Seri Akhir Zaman Bagian ke-44

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 17


FILM -5

Piramida Mesir dan piramida “all seeing eye” kini dapat ditemukan dimana saja, dari lembar mata uang dolar, logo perusahaan, dunia musik hingga perfilman dunia. Simbol-simbol tersebut menunjukkan siapa dibalik layar sebagian besar bidang kehidupan manusia.
Piramida – terkadang hanya digambarkan berbentuk segitiga atau sebuah segitiga yang mengelilingi sebuah mata – adalah interpretasi dari tritunggal bapa (Ra), ibu (Isis) dan anak (Osiris/Horus), yaitu Nimrod, Semiramis dan Tamus yang kesemuanya gambaran dari tritunggal setan di akhir jaman (Babel Besar)  naga, Antikris dan nabi palsu.
Setuju atau tidak, ada pesan terselubung yang ditampilkan oleh dunia film untuk memperkenalkan “sesuatu” yang akan menjadi pola kehidupan Babel Besar di akhir jaman.

2. Tokoh “mata satu” diperkenalkan
Pola kehidupan berikutnya yang dunia film perkenalkan adalah “kehidupan yang diawasi”. Di akhir jaman seluruh dunia akan diawasi (Why 13:16-17), tidak ada pengecualian, semua orang di dunia ini akan berada di bawah satu pengawasan global dimana pemimpin tunggalnya adalah Antikris. Pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan global yang dikenal dengan istilah “All seeing eye” yang digambarkan dengan sebuah “mata satu”. Tidak akan ada yang terluput dari pengawasan Antikris: kehidupan manusia, keuangan dunia, politik, dan semua bidang kehidupan manusia.

 


Mata satu ini hanya sebuah simbol tentunya, yaitu simbol mata satunya Illuminati yang berada di belakang dunia film. Mata satu ini bukan berarti bahwa kelak sosok Antikris akan memiliki sebuah mata saja, tapi mata satu adalah SIMBOL Antikris yang diambil dari kepercayaan Mesir kuno yaitu mata Horus, dewa matahari. Dewa matahari adalah lambang dari Nimrod di Mesir. Nimrod adalah lambang dari Lucifer yang merasukinya, seperti kelak Lucifer akan merasuki Antikris.
Jika kita memper-hatikan perfilman dunia, maka kita akan menemukan beberapa karakter mereka hanya memiliki satu sebuah mata saja (bermata satu / one eyed characters). Perhatikan gambar-gambar karakter film di atas dan poster-poster film di bawah ini... Karakter utama atau bahkan penjahat film-film tersebut sering menggunakan karakter bermata satu. Itu bukan suatu kebetulan, tapi itu merupakan pesan terselubung (subliminal message) dari mata Horus yang merupakan gambaran dari Antikris.
Sebagai contoh kita akan ambil satu karakter mata satu, yaitu “Plankton” dalam film serial SpongeBob SquarePants. Plankton adalah karakter antagonis yang tujuan utama hidupnya adalah untuk mencuri resep rahasia “Krabby Patty formula”. Untuk apa Plankton berusaha menguasai resep krabby? Yaitu untuk menguasai dunia, mengontrol semua penduduk bumi, dan pada akhirnya di sembah oleh semua orang. Bukankah itu semua adalah sifat dari Antikris?
Dari sifat karakter Plankton tersebut kita dapat mengetahui bahwa mata satu Plankton memang menggambarkan pesan terselubung mata Horus, lambang Antikris.
Karakter mata satu dalam film adalah gambaran figur Antikris, sedangkan mata satunya sendiri adalah alternatif lain untuk menunjukkan simbol terselubung dari mata Horus, lambang resmi organisasi Illuminati, yaitu organisasi para elit perfilman dunia. Iblis memiliki banyak cara yang halus untuk menyembunyikan segala pekerjaannya di dunia ini. Sebagai anak-anak terang, kita harus mengerti kebenaran ini! Dampingi anak-anak kita saat mereka menonton film (bahkan film anak-anak sekalipun), beri pengertian kepada mereka tentang kebenaran dan keberadaan simbol-simbol satanisme pada banyak film yang ada saat ini, bekali mereka dengan Firman Tuhan dan tutup bungkus mereka selalu dalam doa. Itulah pengharapan kita ditengah-tengah serangan pesan-pesan terselubung perfilman dunia yang kita tonton setiap hari.

 


 

Plankton dalam cover PS2 “The SpongeBob SquarePants Movie”digambarkan menguasai semua penduduk Bikini Bottom, dan Plankton (si “mata satu”) berdiri di atas piramida terpotong, lengkap dengan obelisk disekitarnya. Bandingkan dengan simbol Illuminati dimana All seing eye (mata satu dalam segitiga) berada di atas piramida terpotong.

 

 

 

 

 

 

Subliminal messages (pesan-pesan terselubung). Perhatikan opening card dari film “Despicable Me” (2010) di atas, gambarnya sangat sederhana namun sarat pesan terselubung dari Illuminati. Dapatkah Saudara menemukan pesan terselubung “mata satu” dan kalimat terselubung: “Illuminati on entertainment” (Illuminati di dunia hiburan)?

 

 

 

 

3. Gaya hidup Sodom diperkenalkan
Saat bangsa Israel diperbudak di Mesir, seluruh dunia berada di dalam kegelapan rohani yang luar biasa. Pengaruh penyembahan berhala, praktek okultisme dan agama Babel telah menyebar hampir ke seluruh dunia. Setiap suku, bangsa dan kerajaan dunia berada dalam penyembahan setan yang sudah menjadi agama masing-masing. Kemudian Tuhan memanggil bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dengan cara-Nya yang ajaib, agar mereka dikuduskan dan terpisah dari bangsa-bangsa penyembah berhala (Im 20:26) untuk mempersiapkan jalur keturunan lahirnya juruselamat dunia. Dengan tangan-Nya yang kuat Tuhan memukul seluruh penduduk dan tanah bahkan hewan Mesir (Kel 13:14). Israel akhirnya bebas dari perbudakan Mesir, bangsa yang begitu mewarisi penyembahan setan Babel, dan kini Israel siap memasuki kehidupan yang baru bersama Allah yang benar, yaitu hidup terpisah dari penyembahan dewa-dewa Mesir/Babel dan masuk dalam penyembahan yang benar kepada Allah. Namun seperti kita ketahui kemudian, sekalipun berbagai mujizat Tuhan lakukan di sepanjang perjalanan mereka di padang gurun, namun bangsa Israel berkali-kali memberontak, bersungut-sungut dan ingin kembali ke Mesir. Secara tubuh mereka telah keluar dari Mesir, namun hati mereka tetap melekat di Mesir. Tapi itu belum seberapa, sekalipun Tuhan hadir ditengah-tengah mereka secara nyata namun hati mereka tetap melekat pada berhala-berhala Mesir. Sehingga puncaknya pada waktu Musa naik ke gunung Sinai untuk menerima hukum-hukum Tuhan selama 40 hari, bangsa Israel akhirnya berinisiatif mengumpulkan emas dan membuat patung anak lembu (Kel 32:24). Darimana kebiasaan orang Israel menyembah patung anak lembu emas? Dari Mesir.
Dalam penyelidikan arkeologi didapati bahwa salah satu dari dewa-dewa Mesir adalah berbentuk lembu. Dengan membandingkan antara peninggalan arkeologi Mesir dan Yer 46:15, maka kita mengetahui bahwa anak lembu emas yang disembah oleh bangsa Israel adalah patung “Apis” yaitu salah satu dewa Mesir yang dilahirkan dari pancaran cahaya bulan, dan kelahirannya merupakan masa dimana orang-orang bersukacita dan berpesta. Dan inilah yang orang-orang Israel lakukan saat mereka membuat patung Apis, yaitu mereka bersukacita, berpesta dan bernyanyi (Kel 32:17-18). Yang menjadi pertanyaan adalah: pesta seperti apa yang dimaksud? Dalam Alkitab terjemahan The Message kita dapat mengetahui secara spesifik pesta seperti apa yang orang Israel lakukan di depan patung Apis...
“Early the next morning, the people got up and offered Whole-Burnt-Offerings and brought Peace-Offerings. The people sat down to eat and drink and then began to party. It turned into a wild party!” (Ex 32:6, The Message)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Dalam ayat di atas kita dapat melihat bahwa mereka awalnya mempersembahkan “persembahan pendamaian” kepada sang patung, lalu mereka duduk-duduk untuk berpesta sambil makan-makan dan minum-minum, namun kemudian mereka mulai berpesta, dan di bagian akhir ayat tersebut mengatakan bahwa “pesta” (party) itu berubah menjadi “pesta yang liar” (wild party). Apa itu “pesta yang liar”? Yaitu “pesta seks”. Sebuah pesta disertai aktifitas seks bebas dan aktifitas seksual yang menyimpang seperti yang dilakukan penduduk Sodom dan Gomora.
Selain penggunaan musik (Dan 3:5), nyanyian, tarian, pengorbanan (binatang/ manusia/bayi, II Raj 23:10), pesta pora (I Pet 4:3), melukai diri (I Raj 8:28), tarian erotis dan aktifitas seksual (yang menyimpang) adalah ritual umum yang digunakan dalam penyembahan setan. Ritual-ritual tersebut merupakan aktifitas untuk memanggil roh-roh jahat atau kehadiran setan (Lucifer). Setelah tinggal selama 430 tahun di Mesir, bangsa Israel sangat mengerti praktek ritual penyembahan setan Mesir (Yeh 20:8), tidak ada satupun prosedur ritual penyembahan setan/Apis yang mereka lewatkan, termasuk ritual seks bebas yang sangat menyakitkan hati Tuhan.
Dari kisah pembuatan patung anak lembu emas dan ritual yang dilakukan orang Israel di depan patung tersebut, kita jadi tahu bahwa salah satu warisan penyembahan berhala Babel di Mesir adalah praktek seks bebas sebagai ritual penyembahan/pemanggilan  setan.
Seperti telah dibahas pada edisi-edisi sebelumnya, melalui pesan-pesan terselubung musik, iblis sedang membangkitkan kembali kehidupan Sodom dan Gomora kepada seluruh penduduk dunia. Demikian juga dalam film-film dunia, iblis sedang mempersiapkan dunia ini menjadi masyarakat Sodom dan Gomora. Perhatikan ayat berikut ini:
“Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.” (Why 11:8)
Kota apa yang dimaksud dengan “kota besar” itu? Dari keterangan bahwa kota itu merupakan tempat dimana “Tuhan mereka disalibkan” maka dapat dipastikan bahwa kota tersebut adalah Yerusalem, tempat dimana Tuhan Yesus disalibkan (Mrk 10:33-34).
Di akhir jaman, saat dunia ini telah disatukan oleh Antikris, 3,5 tahun pertama pemerintahannya ibu kota dunia akan berada di Eropa, sedangkan 3,5 tahun berikutnya ibu kota dunia akan berada di Israel, yaitu di Yerusalem. Saat itu, saat Tatanan Dunia Baru telah berdiri, Yerusalem akan menjadi pusat pemerintahan dunia dan merupakan tempat dimana Antikris (iblis) akan bertakhta (II Tes 2:4). Namun Why 11:8 mengatakan bahwa kota Yerusalem sudah tidak seperti kota Yerusalem yang sekarang, saat itu Yerusalem sudah disebut sebagai Sodom dan Mesir, mengapa? Karena keadaan seluruh dunia, terutama di ibu kotanya, Yerusalem, sudah dipenuhi dengan kebejatan seksual persis seperti Sodom dan Mesir dulu. Moral penduduk dunia sudah hancur seperti orang-orang Sodom dan orang-orang Mesir yang melakukan ibadah penyembahan Antikris/Lucifer dengan pesta seks. Keadaan seperti itu tidak muncul begitu saja, iblis membangun keadaan yang rusak itu sejak lama, dan salah satunya melalui film-film dunia. Saudara, melalui film iblis sedang membangun Babel Besar, yaitu “kota besar yang mabuk dengan percabulan” (Why 14:8).

 


Film pertama kali diciptakan pada tahun 1900-an melalui perkembangan yang panjang dari pendahulunya yaitu fotografi. Film adalah serangkaian gambar diam/foto yang menghasilkan ilusi mata sehingga tampak bergerak (motion picture), sehingga dalam bahasa Inggris disebut sebagai “movie”, yaitu plesetan untuk kata “move” atau “bergerak”. Dalam setiap pemutaran perdananya, film selalu membuat setiap orang yang melihatnya takjub, sebab film dianggap sebagai kemajuan teknologi yang tak terfikirkan sebelumnya, hal ini akhirnya membuat film sebagai sumber hiburan populer. Namun dimana ada kemajuan teknologi baru tercipta, maka iblis segera meng-gunakannya untuk kepentingannya, sehingga tidak memerlukan waktu lama maka jejak-jejak iblis dapat terlihat di dunia film. Sekitar 2-3 tahun setelah motion picture diperkenalkan, teknologi tersebut langsung menghasilkan media baru dalam menyajikan erotika dan pornografi atau yang kita kenal dengan “film dewasa”. Sekalipun film dewasa mendapat tekanan dari banyak pihak terutama kalangan agama atau pemerintah, namun bukan rahasia lagi bahwa film dewasa lebih diminati oleh semua kalangan masyarakat, dan bukan rahasia lagi bawah film “biasa”-pun akan ditonton orang jika menyisipkan adegan-agenda “dewasa” atau adegan percintaan (love scene).

 



A motion picture rating system. Simbol di atas adalah simbol rating
film yang mengkasifikasi sebuah film berkaitan dengan kesesuaian batas
terendah umur permirsa dikarenakan muatan film seperti adegan seks,
kekerasan, penyalahgunaan zat adiktif, konten tidak senonoh, kata-kata
kasar dan konten dewasa lainnya. Dari simbol ini kita tahu bahwa film
dunia memang membawa pesan-pesan kehidupan “Sodom dan Mesir”.

 

 

Hingga tahun 1970-an, film dewasa hanya tersedia dan didistribusikan melalui jalur “bawah tanah”, untuk pemesanan pribadi, klub-klub dewasa dan bioskop-bioskop malam dengan batasan umur yang ketat. Setelah tahun 1970 di beberapa negara film dewasa mendapat legitimasi untuk dijual secara bebas, dan saat itu sebagian besar film bioskop yang dibuat telah menampilkan adegan-adegan dewasa, selama itu tidak menampilkan alat kelamin maka film tersebut tidak termasuk kategori film porno yang dilarang tampil di gedung bioskop. Sejak saat itu maka produsen-produsen film tidak pernah melewatkan untuk menyisipkan adegan-adegan dewasa pada film-film mereka, dan mencapai puncaknya yaitu pada tahun 1980-an saat teknologi home video telah tersebar luas, yaitu teknologi pemutar film yang kompak dan murah sehingga dapat dimiliki oleh masyarakat umum di rumah seperti VHS dan Betamax. Inilah tahun-tahun dimana film-film dewasa tersebar luas. Dan puncaknya adalah saat munculnya internet di awal tahun 2000-an yang benar-benar mengubah cara pendistribusian film yang bisa dinikmati oleh siapa pun, umur berapa pun dan dimana pun kita berada, tidak ada lagi istilah “film dewasa” di sini, semua orang dan umur dapat menyaksikan film berbau pornografi tanpa ada yang bisa menahan atau mensensornya. Inilah rencana iblis melalui film, mengubah masyarakat dunia menjadi cabul, seperti dan menuju masyarakat Sodom dan Gomora! Dari mulai adegan berciuman pasangan kekasih, erotisme, pakaian mini hingga tanpa pakaian dan berbagai adegan yang bukan konsumsi umum seperti mandi dan hubungan suami istri telah dipertonton-kan dalam film. Film dunia benar-benar terobsesi dengan seks, bahkan film-film animasi berlabel “keluarga” tidak luput dari adegan “dewasa”. Moralitas film semakin kacau, bahkan kini hubungan sejenis tidak luput dipertontonkan juga, hak-hak kaum homo dan lesbi diperjuangkan, kekerasan dan pelecehan seksual dieksperesikan, kata-kata cabul di ucapkan tanpa penyesalan, melakukan hubungan suami istri bukan dengan pasangan yang sah dianggap biasa, baru kenal lalu berhubungan badan (one-night stand) dan sebagainya... Prinsip dunia film sangat simpel: “Jika ingin laku, sisipilah film dengan adegan seks, sekalipun hanya sedikit.”

Adegan-adengan dewasa/seks dalam film merupakan “teladan” yang iblis gunakan untuk mengubah masyarakat dunia menuju dunia yang cabul. Iblis, dengan berbagai cara, menggoda manusia agar berbuat dosa. Sebagian besar film membawa pesan-pesan visual iblis untuk membuat imajinasi manusia kepada dosa. Melalui adegan-adengan sensual film, iblis membuat cara pandang manusia menjadi negatif terhadap ciptaan Tuhan yang mulia dan indah. Melalui film dan gaya hidup sehari-hari para artis film, iblis telah merusak pandangan seks tradisional yang mengacu pada nilai-nilai Firman Tuhan dan menolak komitmen pernikahan yang kudus, melainkan menanamkan pandangan bahwa hubungan bebas adalah wajar dan trendi.

 

 

 

 

 

 

 



Film dunia menambahkan “bumbu” adegan seks bertujuan:
• Sebagai pesan terselubung “ritual seks penyembahan setan” yang dipertontonkan
Seperti di dunia musik, banyak orang di balik layar perfilman adalah para pemuja setan, mereka melakukan itu agar film yang diproduksi laku besar dan menghasilkan uang banyak. Tapi uang tidak begitu penting bagi iblis, ritual seks yang iblis tawarkan melalui film adalah untuk merusak kekudusan manusia di hadapan Allah, dan kemudian adalah sebagai ritual pengorbanan bayi seperti pengorbanan bayi kepada Molokh. Apa hubungannya ritual seks dengan pengorbanan bayi?
Ritual penyembahan setan selalu disertai dengan pengorbanan/tumbal, dan salah satunya adalah pengorbanan bayi (Yer 32:35.) Jaman sekarang pengorbanan bayi tidak begitu populer, sebab jika dilakukan secara terang-terangan maka akan berhadapan dengan hukum tentunya, tapi iblis tetap membutuhkan pengorbanan bayi sampai saat ini. Jadi para pemuja setan membuat dua cara agar tetap mereka bisa mengorbankan bayi: pertama, mereka melakukannya secara tersembunyi, dan yang kedua adalah dengan cara mempertonton-kan “seks bebas” kepada publik melalui film, sehingga akhirnya publik yang menonton akan melakukan seperti apa yang dipertontonkan dan mengubah mereka kepada gaya hidup seks bebas. Setelah seks bebas menjadi umum maka akan terjadi kehamilan bayi-bayi yang tidak diinginkan, dan karena bayi-bayi tersebut tidak diinginkan maka terjadilah aborsi masal di seluruh dunia. Inilah bayi-bayi persembahan kepada dewa Molokh di jaman modern. Ritual seks bebas dan pengorbanan bayinya tetap sama hanya caranya saja yang berbeda.
• Menggiring masyarakat dunia masuk dalam pemberotakan kepada Allah
Pemberontakan yang dimaksud adalah membuat manusia jatuh dalam dosa perzinahan melalui pikirannya (Mat 15:19) untuk membuka celah terhadap dosa perzinahan yang berikutnya... Perhatikan ayat berikut:
“Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: barangsiapa memandang seorang wanita dengan nafsu berahi, orang itu sudah berzinah dengan wanita itu di dalam hatinya.” (Mat 5:28, BIS)
Jika kita membaca Im 18:1-30 maka kita akan menemukan standar Allah tentang batas-batas prilaku seksual yang berkenan di hadapan Allah. Namun melalui film, semua yang Allah larang di dalam Im 18:1-30 ada dan ditawarkan dalam film hari-hari ini, waspadalah! Perhatikan film-film di halaman sebelah... Pada baris pertama adalah contoh film-film bertemakan seks bebas, pada baris kedua adalah film-film bertemakan tentang kehidupan kaum gay, sedangkan pada baris ketiga adalah beberapa film bertemakan kehidupan kaum lesbi. Sebenarnya masih banyak tema lain yang tidak bisa ditampilkan disini, namun intinya adalah bahwa film telah menjadi ajang promosi untuk membuat manusia memberontak kepada Allah dengan berbagai prilaku seksual yang bertentangan dengan Firman Tuhan.
• Promosikan gaya hidup Babel Besar yang akan datang
Iblis sedang mempromosikan dan membentuk gaya hidup Babel Besar yang akan datang, yaitu dengan menjadikan budaya menjadi gaya hidup yang tunduk pada kedagingan sehingga lebih mudah bagi iblis untuk membuat manusia mengikuti rencananya mendirikan Babel Besar yang penuh dosa, kenajisan (percabulan) dan pemberontakan kepada Allah (Why 14:8).
Sampai saat ini, rencana iblis untuk membangun Babel Besar dalam gaya hidup cabul seperti Sodom dan Gomora semakin mendekati tingkat keberhasilannya, sebab iblis tahu bahwa waktunya sudah dekat. Layar-layar bioskop telah menjadi alat mempertontonkan kenajisan setiap hari, begitu juga dengan layar televisi yang terus-menerus menayangkan kebobrokan moral. Sungguh beban dosa yang besar ditanggung oleh angkatan ini, bagaimana remaja-remaja melakukan seks bebas dan anak-anak disuguhi tontonan yang seharusnya bukan konsumsi mereka. Banyak orang bertanya siapakah yang salah atas semua ini? Padahal masalahnya ada di dalam rumah kita, yaitu film-film dewasa yang menghiasi layar bioskop dan televisi kita. Begitu banyak orang, dan diantaranya adalah anak-anak Tuhan, mengantri di loket-loket bioskop untuk menyaksikan film-film yang jelas-jelas mengandung muatan seks bebas, penyimpangan seksual dan adegan-adegan tak sopan.


Film telah mengubah gaya hidup masyarakat dunia menuju gaya hidup Sodom dan Gomora, pesan Tuhan bagi Saudara dan saya sebagai anak-anak Tuhan:

 

 


“Selamatkanlah dirimu! Larilah dari Babel, jangan sampai kamu ikut terbunuh karena dosanya! Sebab inilah saatnya Aku membalas kejahatan Babel, dan menghukum dia setimpal dengan perbuatannya.” (Yer 51:6, BIS)

Tuhan meminta umat-Nya Israel agar meninggalkan Babel sebelum kebinasaannya terjadi. Demikian pula hari ini Tuhan mengingatkan kita sebagai Israel rohani (Gal 3:29) untuk keluar dari sistem Babel akhir zaman, yaitu sistem dunia yang fasik dan cabul, agar kita jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya dan menerima hukuman-Nya. Sebenarnya Tuhan sudah menurunkan sebagian kecil penghukumannya atas dunia yang cabul ini, Tuhan mengizinkan HIV AIDS dan berbagai jenis penyakit kelamin menjalar di dunia yang cabul ini. Namun itu belum seberapa dan masih kurang mendapat perhatian, tapi nanti yaitu saat umat-Nya telah diangkat, maka penghukuman Tuhan yang sebenarnya akan dicurahkan tanpa ampun.
Banyak orang Kristen percaya bahwa jika dirinya telah dipenuhi oleh Roh Kudus dan membaca Firman Tuhan setiap hari merasa bahwa ia tidak akan pernah dapat disesatkan oleh iblis melalui adegan-adengan sensual film. Perhatikan ayat berikut ini:

 

 

 


“Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (I Kor 10:12)
Tuhan memang berjanji melindungi umat-Nya, namun itu tidak berarti bahwa kita tidak lagi harus berjaga-jaga dan siap sedia, mengawasi setiap tanda-tanda jerat, jebakan, tipuan, pengaruh-pengaruh buruk dan panah-panah si jahat. Jauhi zona berbahaya yang iblis buat, jangan mencobai diri sendiri, atau kita akan terseretnya dan masuk dalam penghukuman-Nya yang tidak lama lagi.
“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).” (Kol 3:5-6)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Keadaan masa tribulasi diperkenalkan
Dalam beberapa tahun kebelakang, Hollywood dan perusahaan-perusahaan film dunia banyak memproduksi fiksi ilmiah dengan tema “bencana alam” (disaster movie) seperti: “Volcano” (1997), “Deep Impact” (1998), “The Core” (2003), “The Day After Tomorrow” (2004), “End Day” (2005), “Tindal Wave”/“Haeundae” (2009) dan “2012” (2009) yang bisa dikatakan sebagai “ibu” dari segala film bencana. Film bencana memang menarik untuk ditonton karena menegangkan. Tetapi jangan anggap film-film bencana ini tidak memiliki makna atau hanya dianggap sebagai hiburan semata. Ada pesan terselubung di balik film-film bencana ini.
Ada dua pesan terselubung dari film-film yang bertemakan tentang bencana alam:

  1. Pesan terselubung akan apa benar-benar terjadi di akhir jaman

Hollywood sangat suka membuat film bertemakan bencana alam dan akhir dari dunia (kiamat). Kehancuran dunia terlihat keren di layar lebar, selain spektakuler, visual efek yang canggih dan dukungan tata suara yang dahsyat membuat film-film bencana sangat menarik perhatian para pecinta film. Sekalipun hanya fiksi, namun kebanyakan orang tidak menyadari bahwa sebenarnya film-film tersebut sangat mendekati akan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Disadari atau tidak oleh mereka, para pembuat film sebenarnya sedang memperkenalkan dan memberikan gambaran profetik tentang apa yang akan terjadi atas dunia ini secara nyata. Lalu apa pesan terselubungnya? Pesannya adalah: “Tidak ada harapan bagi manusia, hiduplah untuk hari ini sebab hari esok kita akan binasa”. Film “Seeking a friend for the end of the world” (2012) menceritakan bagaimana seorang pria yang mencari wanita untuk menemaninya di hari-hari terakhirnya sebelum dunia ini berakhir. Yang lebih ekstrim adalah film “Last Night” (1998) dimana saat seluruh dunia tahu bahwa dunia akan berakhir (kiamat) maka mereka melakukan kesenangan dunia (free seks), sebab mereka tahu tidak ada lagi waktu untuk melakukan kesenangan. Demikian juga dengan film “4:44 Last Day on Earth” kebanyakan orang akhirnya melakukan bunuh diri dan melakukan segala sesuatu dengan sesuka hati. Pemahaman yang salah dalam menghadapi akhir jaman akan mengabaikan aturan-aturan prilaku yang normal, menimbulkan tindakan anarkis, seperti kerusuhan, penjarahan hingga bunuh diri masal. Pemahaman yang salah dalam menghadapi akhir jaman juga akan menimbulkan aktifitas liar seperti seks bebas.
Film-film bencana alam berbisik: “Tinggal sedikit waktu lagi untuk manusia bisa melakukan kesenangan, lakukanlah selagi bisa, sebab sebentar lagi dunia akan berakhir.” Sehingga genaplah apa yang Alkitab katakan:
“Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan.” (Why 9:20)
Saudara, film bencana Hollywood mem-berikan visual yang baik untuk mengambarkan tentang nubuat Alkitab sehingga lebih mudah bagi kita untuk membayangkan dan memahami betapa dahsyatnya penghukuman Tuhan yang akan datang atas dunia ini. Berbeda dengan pesan terselubung film yang mengajak orang untuk menyambut hari kiamat dengan cara-cara dunia, namun Alkitab mengajak kita untuk bertobat...
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibr 10:25)
  Semoga tidak ada diantara kita yang akan mengalami apa yang akan terjadi atas dunia ini. Semoga kita semua lebih sungguh-sungguh kepada Tuhan dan dapat mempertahankan iman sampai Ia datang mengangkat kita dan meluputkan kita dari murka-Nya atas dunia ini.
“Sungguh, hari TUHAN datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa.” (Yes 13:9)
“Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.” (Yoel 1:15)

  1. Pesan terselubung pergantian jaman baru menurut kalender Astrologi

Pesan terselubung yang kedua ini adalah pesan yang paling spesifik dari Hollywood berkenaan Gerakan Jaman Baru (New Age Movement), yaitu gerakan yang sangat menantikan Tatanan Dunia Baru.
Biasanya, dalam membuat film tentang bencana, Hollywood membuatnya dengan banyak tema, seperti: gunung meletus, gempa bumi, wabah penyakit, perang nuklir, perubahan iklim, bahkan serangan zombie dan alien. Namun beberapa tahun ke belakang ini film-film yang bertemakan dengan kiamat selalu dihubungkan dengan “bencana matahari” atau yang lebih dikenal dengan “badai matahari”, seperti: ledakan matahari, aktifitas bintik matahari (sunspot), semburan matahari (solar flare), lontaran massa korona (Coronal Mass Ejection) dan badai geomagnetik (badai medan magnetik matahari). Mengapa selalu dihubungkan dengan bencana matahari? Sebab hari-hari ini para pengikut Gerakan Jaman Baru sedang menantikan akhir jaman, yaitu peralihan jaman zodiak (Age of Zodiac), sama seperti kita yang sedang menantikan akhir jaman. Bedanya, jika kita sedang menantikan kedatangan Tuhan Yesus kembali ke dunia ini dan menantikan masa 1000 tahun damai (Millenium), mereka sedang menantikan berakhirnya jaman Pisces yang akan digantikan oleh jaman Zodiak yang baru, yaitu jaman Aquarius. Seperti akhir jaman di Alkitab yang disertai berbagai bencana global, demikian juga setiap akhir jaman zodiak biasanya disertai berbagai bencana global. Seperti bencana banjir besar yang mengawali jaman Leo dulu, kali ini peralihan jaman Pisces kepada jaman Aquarius dipercaya akan ditandai oleh bencana matahari (badai matahari). Para pengikut Gerakan Jaman Baru percaya bahwa badai matahari akan menyapu kehidupan umat manusia di bumi dan menyisakan sedikit saja orang yang akan menjadi pionir jaman baru yang akan datang, yaitu jaman Aquarius, jaman yang lebih baik dari jaman sekarang ini.
Untuk mengerti tentang jaman Aquarius maka kita harus membahas tentang astrologi, dan jika kita hendak membahas tentang astrologi maka kita akan kembali kepada pembahasan kita tentang Nimrod dan menara Babel-nya.
Astrologi

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Menurut legenda Yahudi, pada waktu Nimrod berkuasa dan menjadi raja atas Babel, ia merasa tidak tenang duduk di takhta raja, sebab leluhur Nimrod adalah Ham, yaitu garis keturunan Nuh yang dikutuk/terendah diantara dua saudaranya Sem dan Yafet. Hal tersebut terjadi dikarenakan kegagalan Ham untuk menghormati ayahnya saat melihat keadaan ayahnya yang mabuk dan akhinya telanjang. Ham lebih memilih membeberkan keadaan ayahnya daripada menutupi aurat Nuh saat ia telanjang (Kej 9:21-27) sehingga ia dan keturunannya dikutuk oleh Nuh menjadi hamba Sem dan Yafet. Oleh sebab itu, sejak lahir sebenarnya Nimrod sama sekali tidak memiliki hak untuk menjadi raja sebab ia ditakdirkan untuk menjadi hamba dan bukan raja, namun karena ia adalah seorang pria yang perkasa dan seorang pemburu yang hebat. Bukan saja perkasa secara fisik, Nimrod adalah orang kuat dalam pengaruh, politik, hingga kekuatan militer yang ia bangun. Dengan pengaruhnya tersebut akhirnya Nimrod memiliki pengikut yang semakin hari semakin bertambah banyak dan menjadikannya seorang pemimpin yang ternama, dan pada akhirnya mengantarkannya menjadi raja atas Babel.

Bencana Matahari. Dalam film “2012” (atas), akibat badai matahari inti bumi yang panas menjadi lebih panas dan akhirnya menimbulkan bencana di seluruh dunia mengantarkan bumi pada kiamat, namun karena persiapan yang matang beberapa dari penduduk bumi selamat dengan bantuan “bahtera” memasuki jaman baru.  Sedangkan dalam film “Knowing” (bawah) jilatan api badai matahari mencapai permukaan bumi dan membinasakan semua kehidupan manusia (kiamat), hanya beberapa anak-anak yang “terpilih” diselamatkan oleh alien memasuki jaman baru.
 

Sekalipun Nimrod telah menjadi raja atas sebagian besar penduduk dunia saat itu, namun di dalam hatinya ia tidak bisa tenang, sebab ia tahu bahwa suatu hari kedudukannya sebagai raja bisa tergantikan oleh seseorang yang lebih berhak atas dirinya, yaitu seseorang dari keturunan Sem yang telah dinubuatkan Allah untuk lahir sebagai Raja Damai (Yes 9:5) dan Jurselamat umat manusia seperti yang Allah katakan saat manusia jatuh ke dalam dosa (Kej 3:15).

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Takut nubuat kelahiran seorang anak yang akan mengembalikan manusia kepada Allah, dan dalam upaya melestarikan kerajaan okultisnya yang berdasarkan pada penyembahan atas dirinya, Nimrod akhirnya memerintahkan para imam kerajaan (tukang sihir dan ahli-ahli nujum) dan para astrolog untuk mulai menyelidiki tanda-tanda di langit kapan sang raja saingannya itu akan lahir.
Perlu diketahui, menara Babel dibangun bukan hanya untuk “mencari nama” seperti yang Alkitab tulis. Selain sebagai menara tempat penyembahan matahari (Lucifer), menara Babel dibangun sangat tinggi dan kompleks, menara Babel dibangun sebagai bangunan multi fungsi, yang salah satu fungsi puncaknya adalah sebagai tempat menyelidiki perbintangan sebagai dasar struktur astrologi seperti yang kita kenal sekarang ini. Pengetahuan astrologi menara Babel cukup tinggi. Nimrod, sang astronom besar, telah menelusuri siklus dan jalur rotasi bumi, bulan, matahari, planet dan bintang-bintang dan memetakannya sedemikian rupa menjadi Zodiak. Ia juga memetakan benda-benda langit, lalu menghubung-hubungkannya dengan garis sehingga membentuk RASI BINTANG seperti pada zodiak sekarang ini. Semua itu diciptakan Nimrod, sebagai pemimpin agama Babel, untuk mengetahui kejadian-kejadian masa lalu, memprediksi masa depan,  ilmu pengetahuan dan yang terpenting adalah untuk mengetahui kapan Raja/juruselamat/ Mesias* yang Allah nubuatkan akan lahir.  
Menurut Astrologi, konfigurasi benda-benda langit (rasi bintang)/zodiak memiliki energi yang akan mempengaruhi apa yang terjadi di Bumi. Zodiak juga dapat mempengaruhi keadaan dan kejadian di bumi termasuk mempengaruhi jalan hidup/nasib manusia. Sedemikian lengkapnya ahli-ahli astrologi Babel mengamati benda langit akhirnya mereka menemukan bahwa benda-benda langit dan rasi-rasi bintang yang mereka petakan ternyata bergerak/bergeser setiap waktu. Sekalipun sangat sedikit, akibat rotasi bumi, revolusi bumi terhadap matahari dan sebagainya maka jika diperhatikan dari bumi maka rasi-rasi bintang tersebut akan berubah posisinya, dan jika dihitung maka rasi-rasi tersebut akan bergeser ke rasi lainnya setiap 2100-an tahun. Dari perhitungan itu maka mereka menjadikan rentang waktu tersebut menjadi suatu jaman, yaitu jaman astrologi (Astrological age). Nama jaman disesuaikan dengan rasi bintang yang muncul direntang waktu tersebut. Jika rasi bintang Leo yang menghadap ke bumi, maka jaman itu disebut sebagai jaman Leo. Sekitar tahun 1-an hingga tahun 2100-an Masehi bumi berhadapan dengan rasi bintang Pisces, sehingga masa itu disebut sebagai jaman Pisces, dan kini bumi berada di tahun 2000-an yang berarti jaman Pisces akan segera berakhir dan digantikan jaman Aquarius.
Inilah sejarah astrologi dan penjelasan singkat tentang jaman Aquarius. Semuanya bermula dari penyembahan iblis di Babel, dan keingintahuan Nimrod akan waktu kedatangan juruselamat dunia, raja sesungguhnya yang akan datang.
Apa yang ditakutkan Nimrod sebenarnya adalah ketakutan iblis/Lucifer yang menguasai diri Nimrod. Iblis takut jika raja tersebut lahir, maka Ia akan mengembalikan hubungan manusia dengan Allah yang benar. Dan itu jugalah yang iblis lakukan saat ini, melalui pesan-pesan terselubung menyongsong jaman Aquarius dalam film, iblis sedang mengaburkan manusia terhadap pemahaman yang benar tentang akhir dari dunia ini. Semua urutan akhir jaman telah tertulis di dalam Alkitab secara lengkap, namun para elit film yang kebanyakan merupakan penganut Gerakan Jaman Baru mengaburkannya dengan pemahaman akhir jaman versi mereka, yaitu akhir jaman menurut perhitungan astrologi (konsep astronomis Gerakan Jaman Baru). Mereka membungkus kepercayaan penyembahan setan di dalam sebuah dunia hiburan yang mengasyikan, film-film dunia banyak mengandung ajaran-ajaran Jaman Baru yang akan mengiring manusia kepada Tatanan Dunia Baru dan penyembahan setan. Dari film-film, orang kini lebih mengenal konsep akhir jaman versi Jaman Baru ketimbang konsep akhir jaman yang benar seperti yang Alkitab tulis.
Waspadalah! Sebab itu semua tipuan, Gerakan Jaman Baru percaya bahwa masyarakat saat ini dipenuhi oleh korupsi, ketidakadilan, penguasa lalim, dunia penyimpangan-penyimpangan dan konspirasi, dan mereka percaya bahwa bencana besar yang akan terjadi adalah proses penghancuran kejahatan tersebut dan merupakan proses transformasi dunia ke arah yang positif, yaitu pemurnian dunia kepada jaman yang lebih baik, damai dan adil.
Hasutan Nimrod membangun menara Babel
Nama Nimrod memiliki arti “yang berkuasa”, yang bahasa Ibrani biasanya ditulis dengan kata gibbôr yaitu “seorang yang memerintah dengan kekerasan” atau “seorang tirani”. Nimrod dapat dikatakan adalah seorang otoriter yang menggunakan kekuatannya untuk menindas orang-orang dan melawan Allah. Dia menaklukkan suku-suku dengan kekerasan dan membawa manusia pada pemberontakan kepada Allah dengan menghasut orang-orang untuk membangun menara Babel.
Subliminal message (pesan terselubung) sama dengan hasutan iblis yang diterima tanpa kita sadari. Tuhan Yesus melalui perumpamaan lalang (Mat 13:24-30) memperingatkan kita bagaimana orang-orang tanpa sadar telah menjadi anak kegelapan dan menjadi hamba setan. Orang-orang percaya bukan tidak mengasihi Tuhan, mereka mengasihi Tuhan hanya saja diwaktu yang sama mereka juga mengasihi dunia.
Perlawanan iblis melalui film terhadap Allah sangat terbuka. Iblis sebenarnya sedang melakukan perang terbuka terhadap orang-orang Kristen yang kebanyakan tidak mengetahui mereka sebenarnya ada di tengah-tengah peperangan tersebut. Kita harus mengetahui posisi kita dan ikut dalam pepera-ngan ini sebelum segalanya terlambat. Memang tidak mudah, sebab kita akan menghadapi cap sebagai orang munafik, fanatik, fundamentalis atau anti budaya jika menghindari kesenangan dunia seperti film dunia. (Vs.)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pustaka :
- Abraham Park, D. Min., D.D.; “Sejarah Penebusan Seri 1, Silsilah di Kitab Kejadian”; GRASINDO (2010).
- Billy Graham, “Peringatan Badai”: Light Publishing (2010).
- Ir. Harold V. Lolowang, M.Sc.; “2012, Akhir Zaman atau Zaman Baru?”; ANDI (2010).
- Martin Rees; “Illustrated Encyclopedia of the Universe”; DK (2005).
- Nissan Mindel, “Nimrod and Abraham, The Two Rivals”; Kehot Publication Society
- Wikipedia; http://www.wikipedia.org