Seri Akhir Zaman Bagian ke-36

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 9


MUSIK - 3

 

      

Menuju Tatanan Dunia Baru
( Bagian 9 “Musik” 3)

III. PESAN MELALUI VIDEO KLIP
Setiap kita melihat video klip dari para pemusik dunia dan dunia hiburan (entertainment), kita akan menyaksikan sebuah tontonan yang sebenarnya penuh dengan dunia okultisme dan penggunaan simbol-simbol setan. Apakah Anda setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut, akan tetapi jika kita mau jujur maka saat kita melihat video-video klip musik dan dunia hiburan menurut kaca-mata Alkitab maka kita tidak dapat menyangkal bahwa simbolisme panggung (stage), latar, pakaian, perhiasan, dandanan, tato, tata cahaya, simbol-simbol tangan dan sebagainya telah dipenuhi oleh simbol-simbol satanisme, penghinaan terhadap Yesus Kristus dan simbolisme Tatanan Dunia Baru. Tapi kita tidak akan membahas simbol-simbol satanisme secara keseluruhan, yang kita akan bahas kali ini hanya yang berhubungan dengan simbolisme Tatanan Dunia Baru.
Perhatikan gambar cuplikan dari video klip “Where Have You Been” di bawah ini, Rihanna dan para dancer-nya memperlihatkan pesan terselubung yang diperlihatkan tidak lebih dari 1 detik saja, mereka membuat formasi mata satu.
Saat kita melihat sebuah video klip dari lagu dunia, terkadang kita tidak memperhatikan bahwa sebenarnya terdapat banyak simbol satanisme yang begitu singkat diperlihatkan oleh para artis musik. Gerakannya begitu cepat, namun benar-benar membentuk “sesuatu” yang sangat jelas. Seperti yang Rihanna perlihatkan, sangat-sangat singat untuk diperhatikan, namun pesannya kuat, bahwa mereka sedang mempertontonkan si “mata satu” yaitu Lucifer. Perhatikan cuplikan video musik Rihanna di bawah ini (Foto 6). Ini hanya sebagian kecil yang dapat ditampilkan, namun dari cuplikan tersebut kita mengetahui bagaimana Rihanna begitu konsisten memperlihatkan simbol-simbol Tatanan Dunia Baru melalui lambang-lambang Illuminati dan satanisme. 
Video musik adalah suatu cara bagi para artis untuk menunjukkan kepada fans bagaimana cerita dari lagu mereka. Tetapi belakangan video klip bukan sekedar cerita, sebab dalam setiap klip yang dibuat selalu disertakan simbol-simbol terselubung yang jika dimengerti mengandung arti yang sangat menjijikan. Dari simbol-simbol tersebut dapat diketahui bahwa iblislah dibelakang lagu-lagu yang dibawakan oleh para artis.
Rihanna adalah salah satu artis yang sangat sering menunjukkan simbol-simbol Tatanan Dunia Baru dalam video klipnya. Ia sudah tidak merasa malu lagi jika harus melakukan hal-hal menjijikkan saat berada di atas panggung atau pada video klipnya, seperti menunjukkan simbol-simbol tanduk iblis dengan jarinya, melakukan simbol-simbol Illuminati, mata satu, segitiga, hingga simbol-simbol penyimpangan seks dan masturbasi di atas panggung seperti yang dilakukannya saat di O2 Area London (5-Okt-2011), berciuman dengan Britney Spear (lambang hubungan sesama jenis/lesbian) saat acara Billboard Music Award 2011 dan berciuman dengan Madonna di acara yang sama pada tahun 2003. Sebenarnya masih banyak penyimpangan yang Rihanna lakukan yang tidak dapat disebutkan dan ditampilkan gambarnya di Buletin ini. Namun intinya adalah bahwa artis musik dunia (dalam contoh adalah Rihanna) adalah alat iblis untuk membawa masyarakat dunia menerima Tatanan Dunia Baru dan menjadikan dunia sebagai Sodom  menjelang kedatangan Tuhan yang ke-dua kali. Mengapa Sodom?

 

 

Lihat di edisi berikutnya.
1. Simbol Segitiga

Simbol Tatanan Dunia Baru pertama yang akan kita selidiki dalam video klip para artis musik adalah set segitiga. Set ini bisa berupa stage (set panggung), klip (set ruang/studio dalam video klip) hingga simbol-simbol yang diperagakan dan digunakan oleh para artis
Perhatikan set panggung di samping ini. Itu adalah panggung konser Glastonbury (2011), set panggung dibuat sangat mirip dengan piramida terpancungnya Illuminati, apakah ini suatu kebetulan? Tidak mungkin, seperti foto-foto yang dapat kita lihat di halaman 10 menunjukkan bahwa penggunaan lambang piramida pada set panggung atau dekorasi video klip memang umum digunakan oleh para pemusik dunia, yang menunjukkan bahwa memang mereka sedang mempertunjukkan simbol segitiga dari Illuminati dan Tatanan Dunia Baru. Set setigita ini dibuat bukan karena para artis menginginkan set seperti itu, tapi ini adalah “pesanan” dari orang-orang dibalik layar dunia musik dan hiburan yang memiliki agenda khusus. Mereka adalah para anggota dari illuminati dan Freemason yang sedang menunjukkan jati diri mereka (secara rahasia) untuk mempromosikan Tatanan Dunia Baru melalui industri hiburan.
Simbol segitiga dalam dunia musik diambil dari bentuk piramida lambang Illuminati, simbol ini juga digunakan dalam lambang negara Amerika Serikat bagian belakang dan ada di mata uang 1 dolar AS. Simbol segitiga di dunia musik memang hanya sebuah simbol, yaitu simbol para petinggi musik dunia yang sedang memperlihatkan jati diri mereka melalui salah satu simbol

mereka, yaitu segitiga.

Isyarat Tangan Segitiga
Selain penggunaan simbol-simbol segitiga pada video klip dan set panggung, ada satu lagi simbol segitiga yang cukup berbahaya namun tidak disadari oleh kebanyakan orang, yaitu penggunaan “Isyarat Tangan Segitiga.” Perhatikan foto-foto Jay-Z di bawah ini...
Isyarat tangan segitiga yang lakukan oleh Jay-Z adalah Isyarat tangan The Roc atau – yang menurut pengakuan Jay-Z – dinamakan isyarat tangan berlian (Diamond shaped hand gesture). Isyarat tangan ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang pegulat (wrestling) berinisial Diamond Dallas Page (DDP) untuk menunjukkan inisial namanya “Diamond”. Oleh DDP isyarat tangan ini dibuat menyerupai bentuk segitiga seperti potongan sebuah berlian, sehingga dinamai Diamond Cutter atau potongan berlian sesuai inisial namanya diamond (berlian). Oleh Jay-Z, berlian diterjemah-kan sebagai “batu”, yaitu batu permata, yang dalam bahasa Inggris batu adalah “rock”, dari kata rock tersebut oleh Jay-Z diplesetkan sebagai roc sebagai inisial nama perusahaan rekaman (label) milik Jay-Z yang bernama Roc-A-Fella. Jadi jika Jay-Z melakukan isyarat tangan segitiga (The Roc), menurut Jay-Z, ia sedang mempromosikan perusahaan rekaman miliknya, Roc-A-Fella... Apakah benar demikian? Apakah isyarat tangan segitiga hanya melambangkan “berlian” (Diamond Cutter) atau “batu permata” (The Roc)?
Untuk mengetahui makna dari isyarat tangan segitiga yang dilakukan Jay-Z maka kita harus melihat siapa dibelakang dunia musik itu. Dan seperti kita telah ketahui dari dua edisi sebetulnya bahwa musik dunia dikuasai oleh para penyembah setan, dimana Lucifer adalah pemimpin tertingginya. Mereka adalah para petinggi musik dunia yang menggunakan kuasa-kuasa kegelapan dalam musik untuk membawa masyarakat dunia pada penyembahan setan.

Dalam ritual penyembahan setan, isyarat tangan segitiga adalah lambang dari “api” dalam elemen-elemen bumi, segitiga (menghadap ke atas) ini dinamai Thoum-aesh-neith, sedangkan jika segitiganya menghadap ke bawah dinamai Auramoth yaitu lambang elemen “air”. Saat Bable kuno, rakyat Babel menyembah dewa matahari (Lucifer/ Nimrod), menyembah matahari, bulan, bintang dan ibu bumi (ling-kungan hidup). Sedangkan dalam organisasi Illuminati dan Freemason, segitiga adalah lambang Lucifer, setan, iblis atau “allah dunia ini”. Segitiga melambangkan (dalam bahasa okultisme) tritunggal palsu di Babel kuno. Sedangkan direktur gerakan New Age Amerika Utara, Benjamin Creme, menghubungkan segitiga dengan penguasa dunia yang akan datang, “sang kristus”, dialah yang oleh Alkitab disebut Antikris. Jadi, isyarat tangan segitiga tidak mungkin hanya mengandung arti “roc” atau “diamond”, akan tetapi dari penjelasan di atas kita mengerti bahwa ada sesuatu yang tersembunyi dari isyarat tangan segitiga, sesuatu yang sengaja disembunyikan artinya untuk memperdaya para pengemar musik.
Isyarat tangan segitiga pada dasarnya adalah lambang dari segitiga atau piramida dari Tatanan Dunia Baru seperti yang telah kita bahas selama ini. Isyarat tangan segitiga adalah alternatif lain bagi para pemusik dalam memperlihatkan simbol-simbol Tatanan Dunia Baru. Isyarat tangan segitiga sebenarnya adalah simbol dari “mata satu dalam segitiga” lambang dari Lucifer seperti yang kita dapat lihat pada foto-foto di atas. Jadi, isyarat tangan segitiga yang Jay-Z populerkan sebenarnya adalah simbol yang sama dari lambang segitiganya para anggota Freemason. Mengapa? Sebab Jay-Z adalah anggota dari organisasi tersebut. Perhatikan foto dibawah ini.

 

Foto ini diambil dalam salah satu pertemuan rahasia para anggota Free-mason dalam kegiatan yang tidak diketahui (kemungkinan pemakaman salah satu anggota). Seperti dapat kita lihat, tampak Jay-Z duduk di tengah-tengah sembari melihat kamera dengan tatapan tidak senang. Foto ini membuktikan bahwa Jay-Z memang seorang anggota Freemason. Dan sebagai anggota Freemason, Jay-Z berkewajiban memperlihatkan simbol-simbol Freemason dengan tujuan tertentu.

Bukan hanya sekedar simbol
Manusia hidup dalam lingkungan simbol. Adalah sangat penting untuk memahami arti dari simbol-simbol tersebut termasuk memahami proses dan latar belakang tujuan dari sebuah simbol diciptakan, sebab simbol merupakan salah satu alat komunikasi manusia dan dapat menjadi dasar pemikiran manusia (pengendalian pikiran). Kita sering berpikir bahwa komunikasi hanya melalui kata-kata, padahal kita hidup di dunia yang memiliki banyak media komunikasi, seperti komunikasi verbal (isyarat tangan, raut wajah, dan isyarat-isyarat lainnya) dan komunikasi non verbal, seperti tulisan dan gambar simbol-simbol. Penggunaan simbol menjadi sangat penting sebab simbol dapat “berbicara” dengan banyak arti sekaligus, bahkan simbol yang tadinya baik bisa membawa pesan rahasia yang jahat. Tujuannya adalah untuk memanipulasi pikiran, emosi dan mengirimkan pesan-pesan lemah yang terus menerus untuk pada akhirnya akan dilepaskan sesuai apa yang diprogram (beberapa pesan terkadang mengajak manusia untuk melakukan bunuh diri). Demikian juga dengan isyarat tangan segitiga, ini bukan hanya sekedar simbol, melainkan lebih dari itu, yaitu sebuah alat komunikasi verbal antara penyanyi dan penonton yang memiliki kekuatan tersembunyi yang akan sangat mempengaruhi penonton dan idola penyanyi tersebut. Perhatikan foto-foto di halaman berikut ini, bukankah ada interaksi yang hidup diantara artis dan penonton sewaktu artis mengacungkan isyarat tangan segitiga? Penonton begitu antusias memberikan sambutan dan menerima setiap pesan simbol yang artis berikan, seperti ada kuasa yang menghipnotis mereka untuk menerima simbol tersebut.
Untuk mengerti kuasa apa yang terkandung dalam isyarat tangan ini maka kita harus mencari tahu dari mana asal isyarat tangan ini. INGAT, iblis tidak menciptakan sesuatu, melainkan mengambil sesuatu yang telah ada atau yang Tuhan ciptakan dengan baik untuk kemudian diputarbalikkan menjadi sesuatu yang jahat. Sebagai contoh, isyarat tangan 666, iblis mengunakan isyarat tangan yang telah ada yaitu a-ok menjadi simbol dirinya yang jahat.
Isyarat tangan segitiga sebenarnya berbentuk seperti foto dibawah ini, perhatikan terdapat jarak antara jari tengah dan jari manis. Jika ditelusuri berdasarkan sejarah kuno, maka kita akan mendapatkan sebuah batu nisan imam Yahudi dan lukisan-lukisan keimaman Yahudi yang mengambarkan isyarat tangan yang sama persis seperti yang artis dunia peragakan. Isyarat tangan segitiga dalam batu nisan tersebut adalah isyarat tangan “Birkat Kohanim” (The Priestly Blessing) atau “doa berkat imam”. Birkat Kohanim adalah doa berkat bagi bangsa Israel yang dilakukan para imam Lewi (dipimpin oleh Imam Besar) setelah ibadah korban bakaran pagi. Doa berkat ini dilakukan di luar Bait Allah, dimana Imam Besar dan para imam Lewi menghadap bangsa Israel yang telah mengikuti ibadah korban bakaran pagi sambil mengucapkan doa berkat seperti yang tercatat di Im 6:23-27. Untuk pengertian mudahnya, Birkat Kohanim adalah doa berkat setelah ibadah selesai, seperti yang selalu kita terima dari pendeta sehabis ibadah Minggu di gereja atau ibadah-ibadah lainnya, dimana seorang pendeta akan mengangkat tangannya untuk mencurahkan berkat dari Tuhan kepada jemaat, lalu jemaat mengangkat tangan untuk menerima berkat yang disalurkan oleh sang pendeta. Bedanya, saat pendeta jaman sekarang memberikan berkat, ia hanya mengangkat tangannya, sedangkan para imam pada waktu jaman Bait Allah (selama Bait Allah ada) mereka memberkati jemaat Israel dengan mengangkat tangan sambil membuat simbol segitiga dengan jari-jari mereka, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Lambang segitiga adalah mewakili “Nama Allah” dalam Yudaisme (lihat edisi 159/Jan 2012 yang lalu). Segitiga mewakili tiga pribadi Allah, jadi saat para Imam memberkati bangsa Israel dengan membuat lambang segitiga melalui tangan mereka, para imam sebenarnya sedang membawa “Nama Allah” untuk memberkati bangsa Israel.
Dari penjelasan isyarat tangan segitiga di atas, kita mengerti bahwa isyarat tangan segitiga bukan isyarat tangan yang biasa-bisasa saja, ini adalah saluran berkat dari Allah bagi manusia melalui wakil Allah di dunia yaitu para imam. Dari kuasa yang besar isyarat tangan tersebut, iblis mencurinya untuk kepentingan pekerjaannya. Iblis menggunakan isyarat tangan yang sama yang tujuannya juga sama yaitu menurunkan “berkat” (kutuk) dari iblis (Lucifer) kepada manusia (pengemar musik dunia) melalui wakilnya di dunia (yaitu para artis dunia). Jadi, isyarat tangan segitiga memiliki kekuatan “devil bless” (kutukan) seperti halnya isyarat tangan “the devil horn” (lihat edisi 156/Okt 2011 yang lalu).

Saudara, berhati-hatilah dengan lagu dunia, dengan video klip mereka, dengan syair-syairnya dan dengan isyarat-isyarat tangan mereka. Semuanya mengandung makna yang buruk dan bertentangan dengan Firman Tuhan. Perhatikan foto di atas, Kanye West, Jay-Z dan Rihanna mengacungkan isyarat tangan segitiga kepada para penonton dan kemudian para penonton menyambutnya dengan mengacungkan isyarat yang sama sebagai tanda penerimaan, mirip sekali dengan doa berkat diakhir ibadah bukan? Hanya saja sumber “berkat” yang mereka terima pasti bukan dari Allah yang benar, melainkan dari iblis sang penguasa musik dunia, yaitu kutuk dan hal-hal buruk yang terdapat dibalik musik dunia.

2. Simbol mata satu
Yang berikutnya adalah penggunaan simbol mata satu pada video klip. Perhatikan video klip “They don’t really care about us” (1996) dari Michael Jackson dibawah ini...    Video tersebut dibuat di lokasi-lokasi lingkungan kumuh kota Rio de Janeiro, Brazil. Michael Jackson berjalan kian kemari melewati gang-gang sempit sembari bernyanyi, namun diantara tempat-tempat yang dilalui ia sempat berhenti hanya sejenak saja tepat di depan sebuah tembok bergambar mata satu. Apakah ini sebuah kebetulan semata? Tentu tidak! Perhatikan klip-klip di samping  ini...
Mata satu sering muncul dalam video klip musik, penampakannya hanya sesaat saja, tapi eksistensinya ada dibanyak video musik dunia. Beberapa memang samar namun beberapa lagi tampak jelas dan tampak dibuat dengan sengaja seperti set-set panggung konser musik (lihat foto-foto di atas). Itu semua adalah set panggung yang didesain dengan kematangan konsep dan melibatkan banyak pihak, tidak mungkin hanya suatu kebetulan semata.
Apa maksud para pemusik dunia menggunakan simbol-simbol satanisme secara terselubung dalam musik mereka?
1. Sebagai tanda perbudakan
Iblis sudah menguasai segala aspek di dunia ini, dari mulai uang hingga musik. Sebagai artis mereka menjadi besar dan terkenal bukan karena talenta bermusik mereka yang baik, melainkan karena perjanjian dengan iblis, mereka telah menjual jiwa mereka kepada iblis (tentang hal ini akan di bahas pada edisi berikutnya). Dan sebagai gantinya, mereka diharuskan menampilkan pesan-pesan iblis (melalui lirik) simbol-simbol iblis (seperti piramida, mata satu, tanduk iblis, ritual penyembahan, logo-logo dan sebagainya), mereka harus mau menampilkan simbol-simbol “tuan” mereka yaitu iblis, sebab sebagai budak iblis mereka tidak punya hak sama sekali untuk menuangkan ide mereka, baik dalam hal lirik, set panggung, video klip hingga gerakan tubuh harus berasal dari iblis, bagian mereka hanyalah melakukan semua itu lalu menjadi terkenal dan kaya raya.

2. Untuk menyalurkan energi negatif
Dalam dunia okultisme, alam semesta dipercaya memiliki energi, ada “energi yang baik” (positif) dan “energi yang buruk” (negatif). Untuk mengundang energi (Qi) positif maka diperlukan sesuatu untuk mengundangnya, sedangkan untuk menolak energi negatif juga diperlukan sesuatu untuk menghalanginya masuk. Sebagai contoh adalah tatacara mengundang dan mengusir energi dalam Feng-Shui. Feng-Shui pada dasarnya adalah cara mengundang energi seperti yang dilakukan oleh para penyembah setan. Untuk mengundang energi, para angota Illuminati dan Freemason menciptakan Ley Lines, obelisk, piramida dan isyarat-isyarat tangan. Dan dalam penerapan di dunia musik mereka menggunakan set-set panggung piramida, dekorasi mata satu hingga isyarat-isyarat tangan yang mereka lakukan. Itu semua adalah sarana untuk mengundang energi negatif yang akan disalurkan kepada para penonton dan pengemar musik dunia.
Energi (Qi) adalah tipuan. kata “energi” digunakan agar manusia modern dapat menerimanya, sebab kata “energi” tersebut sebenarnya adalah “roh-roh jahat.” Baik energi positif maupun energi negatif sebenarnya sama yaitu “roh-roh jahat” seperti yang rasul Paulus katakan di Efesus 6:12 :
“Sebab kita berjuang bukannya melawan manusia, melainkan melawan kekuatan segala setan-setan yang menguasai zaman yang jahat ini. Kita melawan kekuatan roh-roh jahat yang menguasai ruang angkasa.” (Terj. Bhs. Indonesia sehari-hari)
Tulisan yang dicetak tebal dalam Terjemahan Baru ditulis “... melawan roh-roh jahat di udara.” Inilah “energi” yang dimaksud dalam dunia okultisme. Jadi, kata-kata (lirik), bentuk-bentuk isyarat tangan (seperti isyarat tangan segitiga), gerakan-gerakan tari, simbol-simbol dan set panggung merupakan sarana para wakil iblis (pemusik dunia) untuk mengundang roh-roh jahat dan kemudian dicurahkan kepada penonton/pendengar tanpa mereka sadari.
IBLIS MENCIPTAKAN MUSIK DUNIA BUKAN UNTUK MENGHIBUR ANDA, IBLIS MENCIPTAKAN BISNIS MUSIK BUKAN SEKEDAR UNTUK MENGHASILKAN UANG, IA TIDAK MEMERLUKAN UANG, IA MEMILIKI BANYAK UANG DI DUNIA INI, NAMUN IBLIS MENCIPTAKAN MUSIK DUNIA ADALAH UNTUK MENANAMKAN PENGARUH SETAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA. Musik adalah mantra dan sihir paling efektif untuk mem-pengaruhi kehidupan manusia, ada semacam hipnotis dibalik musik dunia yang dikeluarkan melalui musik, lirik, simbol-simbol, isyarat tangan, video klip, set panggung dan sebagai-nya yang tujuannya untuk mempengaruhi para pendengarnya. Industri musik mem-pergunakan para artis untuk memprogram para pengemarnya (Mind Control). Perhatikan kaos yang digunakan Rihanna seperti foto di samping ini, kaos tersebut bertuliskan “Minds Control,” membentuk salib terbalik. Dan seperti itulah tugas Rihanna (dan pemusik dunia lainnya), mempengaruhi pikiran-pikiran manusia (Minds control) melalui musik untuk melawan Kristus (disimbolkan dengan salib terbalik) dengan cara menyebarkan sakit hati, kekerasan dan segala kejahatan lainnya melalui musik dan energi negatif (roh-roh jahat) yang dilepaskan melalui musik dan konser musik. Itu semua belum termasuk pengaruh untuk melakukan seks bebas, seks sesama jenis, penggunaan obat-obatan terlarang, okultisme, penyembahan setan, melawan Allah yang benar dan merusak anak-anak dan remaja untuk menyerahkan pikiran mereka bahwa hidup adalah hanya untuk memiliki banyak uang, terkenal dan seks. Ini adalah agenda utama para pemusik, yaitu membawa generasi ini pada dosa Sodom dan Gomora... (Vs.)
(Bersambung)
Pustaka :
-April and Wayne Show, “Satanic Music Industry,” http://www.youtube.com/user/AprilandWayneShow
-  Farhan Khan, “The Music Industry Xposed,” http://www.youtube.com/user/ FarhanK501
- Jesus is savior, “Satan’s Music.” http://www.jesus-is-savior.com
- The Vigilant Citizen, “Music Business,” http://www.vigilantcitizen.com
- Watchman Prophesy, “The Secret Behind the Music Industry,” A Big Bad Production
- Whale, “Luciferian Symbolism,” http://www.whale.to/b/symbols_h.html.