Seri Akhir Zaman Bagian ke-33

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 6



Dunia yang di-SATU-kan

Penyembahan matahari Babel ada di sekitar kita hingga saat ini, dari mulai obelisk, mata satu, segitiga, hingga piramida dapat kita jumpai di kota-kota di seluruh dunia. Dari simbol-simbol tersebut kita dapat mengerti keberadaan jejak-jejak atau pengaruh Freemason dan Illuminati ada dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan negara. Dengan keberadaan simbol-simbol penyembahan matahari tersebut, maka dapat dipastikan sebagian besar negara di dunia telah tersentuh oleh agenda Tatanan Dunia Baru, dimana para Mason dan Iluminatus berada dibaliknya.

2. Piramida
Para pendiri Tatanan Dunia Baru mengungkapkan gagasan dan cita-citanya melalui berbagai lambang. Dari berbagai lambang yang merentang jauh melewati banyak batas peradaban, membuktikan panjangnya persiapan untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Salah satunya adalah penggunaan lambang atau gambar-gambar piramida.
Piramida (baik piramida utuh maupun piramida terpotong dengan mata di atasnya) senantiasa ditemukan di lodge-lodge Fremason, logo-logo Illuminati, bangunan-bangunan pemerintah, tugu-tugu peringatan hingga grup-grup musik. Pada bangunan dan tugu di berbagai negara, mungkin kita tidak terlalu memper-hatikannya, namun tahukan Saudara itu semua adalah jejak-jejak pengaruh organisasi-oganisasi rahasia pengusung Tatanan Dunia Baru seperti Freemason dan Illuminati. Bangunan-bangunan tersebut ada bukan karena suatu kebetulan! (Lihat foto-foto di hal. 10)
Piramida adalah bangunan umum di Mesir, piramida merupakan kuburan para raja Mesir. Tapi piramida memiliki arti yang luas, di zaman modern ini piramida merupakan simbol rahasia yang melambangkan penyatuan semua agama. Agama yang dulunya SATU sewaktu menara Babel akan di-SATU-kan kembali. Piramida-piramida purba maupun modern yang diketemukan di hampir seluruh negara dunia memiliki keterkaitan. Piramida-piramida tersebut dibangun berdasarkan pengaruh penyembahan matahari/Nimrod/ Lucifer sewaktu Menara Babel dulu. Pada edisi 159 kita telah melihat arti segitiga sama sisi, yaitu “pintu menuju juruselamat/mesias”. Sedangkan piramida terpotong dengan mata satu di atasnya adalah lambang penyatuan segala aspek penting kehidupan dunia (lihat edisi 161). Jadi penggunaan piramida di kota-kota dunia adalah jejak-jejak rahasia para Mason, Iluminatus dan para globalis yang berada di baik berbagai konspirasi, pemerintahan hingga keuangan negara-negara dunia.
Freemason tidak didirikan di AS, namun pusat Freemason kini berada di AS. Kuil terbesar mereka berada di Washington DC., AS; Anggota terbanyak mereka berada di AS, bahkan para pendiri AS kebanyakan merupakan anggota dari Freemason. Itu membuktikan bahwa AS memang didirikan untuk tujuan agenda rahasia Freemason dalam mendirikan Tatanan Dunia Baru. Pecahan uang SATU (ONE) dolar AS adalah bukti dari agenda rahasia tersebut. ONE adalah semacam kode rahasia untuk SATU pemerintahan dunia. Melalui sinergi keuangan para globalis, organisasi-organisasi rahasia dan kekuatan (super power) AS dalam berbagai bidang sedang membawa suatu Tatanan Dunia Baru. Tidak ada yang dapat menghentikannya agenda mereka. Selain “mereka” terlalu kuat, Alkitab memang telah menubuatkan adanya dunia yang dipersatukan.

 

 

 

Segitiga
Lambang Tatanan Dunia Baru
Segitiga dalam bahasa okultisme melambangkan tritunggal palsu menara Babel. Segitiga ini melambangkan tiga pribadi pemimpin tunggal Babel, yaitu : Lucifer (dewa matahari), Nimrod dan para pendeta Babel. Tritunggal palsu ini akan bangkit kembali di akhir zaman sebagaimana kebangkitan kembali kerajaan Babel Besar, tokohnya masih sama, hanya sebutannya saja yang berbeda, mereka adalah: Lucifer (naga), Antikris dan nabi palsu.
Segitiga dan piramida terpotong adalah lambang dunia yang sedang dipersatukan. Sedangkan segitiga utuh di atas piramida terpotong adalah lambang tritunggal palsu yang akan memerintah dunia yang sudah dipersatukan tersebut. Tritunggal ini akan menjadi pemimpin politik, agama dan keuangan dunia sekaligus. Segitiga adalah lambang penguasa yang akan datang “sang mesias”.

 

 

 

 

 

Menuju Babel Besar
Menuju dunia yang di-SATU-kan
Jika kita melihat piramida, Ley line hingga penempatan obelisk di berbagai negara di dunia ini, maka kita mengerti bahwa pemimpin-pemimpin dan pemerintahan-pemerintahan negara sudah berada dibawah pengaruh para globalis, simbol-simbol penyembahan matahari tersebut semacam jejak keberadaan dan pengaruh para pengusung Tatanan Dunia Baru.
Dalam kitab Wahyu, malaikat Tuhan menjelaskan kepada Yohanes tentang kerajaan Babel Besar di akhir jaman ini:

1. Ibu segala pelacur
Pada dahinya tertulis suatu nama yang mempunyai arti rahasia. Nama itu ialah "Babel Yang Besar, ibu segala pelacur dan orang bejat di dunia.” (Why 17:5, BIS)
Jika Alkitab menggunakan kata “pelacur” (pengertian secara rohani tentunya) maka itu menunjuk kepada penyembahan berhala atau pelacuran bakti (Ul 23:17). Sejak jaman Israel kuno, ketidaksetiaan spiritual dideskripsikan dengan istilah perzinahan dan pelacuran, Babel Besar digambarkan sebagai ibu segala pelacur, itu berarti Babel Besar akan membawa segala bangsa kepada penyembahan berhala Babel.
 Negara-negara dunia menyatakan bahwa mereka adalah kaum beragama, namun kenyataanya sangat bertolak belakang, dari jejak-jejak penyembahan berhala yang dapat ditemukan di gedung-


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

gedung pemerintahan mereka membuktikan bahwa penyembahan berhalalah yang sebenarnya menguasai. Sebagai contoh moto pemerintahan AS, “In God We Trust” seakan-akan menunjukkan bahwa negara tersebut mengandalkan Tuhan yang benar, namun seperti kita telah ketahui, ibu kota AS penuh dengan jejak-jejak penyembahan berhala (pelacuran) terutama penyembahan matahari, tapi tidak ditemukan jejak-jejak kekristenan. Ini memang agenda iblis atas dunia ini, ia sedang mempersiapkan pemerintahannya di seluruh dunia. Dengan pengaruh dan keuangannya yang besar, iblis melalui para globalis membangun situs-situs penyembahan berhala secara rahasia di seluruh dunia. Bagi pemerintahan dunia, mereka tidak peduli apakah bangunan-bangunan yang mereka dirikan merupakan situs penyembahan berhala atau tidak, bagi mereka yang terpenting adalah bantuan keuangan yang diterimanya, mereka terjebak dengan “bantuan”, mereka juga mengikat perjanjian dengan organisasi-organisasi rahasia (seperti Freemason dan Illuminati) sehingga pada akhirnya tega menciptakan berbagai kekejian seperti perang, konspirasi, korupsi, eksploitasi alam tanpa batas, penganiayaan terhadap umat Tuhan dan berbagai-bagai praktek okultisme yang akhirnya membuat negara-negara menjadi “pelacur” dan “orang bejat di dunia”, dimana Babel Besar adalah “ibu” mereka. Dari berbagai pelacuran Babel, akan muncul Antikris, ia akan menghasut penguasa setiap bangsa untuk melakukan dosa dan melawan Allah, seperti telah kita lihat bagaimana para pemimpin negara memperlihat-kan isyarat-isyarat tangan yang menunjukkan penghinaan dan perlawanan terhadap Allah.
Kita tidak bisa pergi kemana saja di dunia ini tanpa menjumpai berbagai bentuk penyembahan berhala. Penyembahan matahari menara Babel telah tersebar ke seluruh dunia dan akan menjadi dasar untuk kembali menyatukan dunia pada Babel Besar.

2. Duduk di atas air
“...Air yang engkau lihat itu, tempat pelacur itu duduk, ialah bangsa-bangsa, rakyat-rakyat, negara-negara dan bahasa-bahasa.” (Why 17:15, BIS).
Malaikat Tuhan menjelaskan kepada Yohanes arti dari air di mana wanita itu duduk: itu adalah bangsa-bangsa, rakyat-rakyat, negara-negara dan bahasa-bahasa. Itu berarti Babel Besar merujuk kepada kekuasaan yang mencakup SELURUH umat manusia, bangsa, negara dan bahasa di dunia, tidak ada yang akan terlewat, dan tidak akan ada yang terluput, semua akan berada di bawah kekuasaan Babel Besar dengan Antikris sebagai pemimpinya.

3. Kota besar
Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.” (Why 17:18)
Banyak yang menafsirkan bahwa perempuan itu mengambarkan ibu kota kerajaan Antikris, tetapi hal ini tidak mungkin karena Antikris sendiri menguasai raja-raja lain di bumi. Ada juga yang menyebutkan bahwa Babel Besar adalah kebangkitan kembali kota Babel kuno di Irak yang akan menjadi salah satu ibu kota dunia (selain Yerusalem dan kota Roma) pada masa pemerintahan Antikris, tetapi ini juga kemungkinannya sangat kecil, sebab Alkitab sudah menubuatkan bahwa tujuan utama segala sepak terjang Antikris di dunia ini adalah untuk duduk di Bait Allah yang berada di Yerusalem. Alkitab berkata tentang Babel kuno:
“Hai Babel, ... Tidak ada satu batu pun dari reruntuhanmu yang akan dipakai lagi untuk membangun. Engkau akan menjadi seperti padang gurun untuk selama-lamanya. Aku, TUHAN, telah berbicara.” (Yer 51:25-26)
Kota besar Babel (di Irak) tidak akan dibangun kembali. Kota besar yang dimaksud adalah negara-negara dunia yang telah diper-SATU-kan, inilah Babel Besar, kota yang besar seluas dunia ini (lihat artikel “Globalisasi” pada edisi yang akan datang).

 

 

 

 

 

 

 

Babel Besar
Tidak ada yang dapat mencegahnya
Babel Besar adalah nama yang diberikan Alkitab untuk tatanan dunia yang dipengaruhi oleh praktek penyembahan berhala yang tampak nyata pada peristiwa-peristiwa di akhir jaman. Sekali dibangun kembali, “Kota Besar Babel” akan menjadi takhta iblis, di kota ini hanya akan ada SATU pemerintahan, SATU agama dan SATU sistem perdagangan dunia – 666.
Apa yang harus kita lakukan?
Gerakan iblis untuk menyatukan dan mengontrol seluruh dunia ditandai dengan rancangan Tatanan Dunia Baru. Alkitab menyatakan bahwa Antikris akan muncul sebagai pemimpin dunia, ia akan “menelan seluruh bumi” (Dan 7:23) dengan menggunakan sistem penyatuan global model permerintahan tunggal Nimrod. Periode kekuasaan Antikris ini merupakan periode penutupan sejarah pemerintahan manusia sebelum kedatangan pemerintahan Yesus Kristus di dunia ini. Dengan tanda-tanda pendirian Tatanan Dunia Baru seperti yang telah kita lihat, kita dapat menyimpulkan bahwa kita sedang hidup di akhir jaman menjelang kedatangan Tuhan yang ke-dua kali. KEDATANGAN TUHAN SUDAH DEKAT, kemunculan Antikris sudah diambang pintu!
“Ia akan menjadi kuat sekali, tetapi tidak karena kekuatannya sendiri. Ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan dan apa saja yang dilakukannya akan berhasil. Ia akan membinasakan orang-orang perkasa dan umat Allah.” (Dan 8:24, BIS)
Rencana iblis untuk mendirikan sebuah dunia yang di per-SATU-kan melalui pendirian Tatanan Dunia Baru tidak bisa dihentikan, Daniel sudah melihat akan hal ini, seperti kita lihat pada ayat di atas bahwa: “apa saja yang dilakukannya (Antikris) akan berhasil!” Tidak ada yang bisa menggagalkan rencana antikris-antikris dan Antikris untuk mendirikan pemerintahan tunggal mereka di dunia ini.
Jika demikian, sebagai anak-anak Tuhan, bagaimana kita menyikapi rencana antikris-antikris dalam mendirikan Tatanan Dunia Baru?

1. Menyadari bahwa Allah berdaulat.
“TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!” (Mzm 33:10-12)
Tidak ada pemerintahan yang ada di dunia ini ada diluar kehendak Allah (Rom 13:1). Semua pemerintahan di dunia berasal dari Allah, kita harus mengerti ini. Jika kelak antikris-antikris (para globalis) dengan segala kejahatannya berhasil menguasai bangsa-bangsa, kita tidak perlu takut akan hal tersebut, sebab Allah masih berdaulat atas dunia ini dan akan memakai maksud-maksud jahat mereka untuk melaksanakan tujuan-tujuan-Nya di bumi seperti yang telah Ia lakukan di sepanjang sejarah. Ia sedang menggenapi segala rencana-Nya untuk menghukum kejahatan dunia di sepanjang sejarah manusia. Sedangkan kita anak-anak-Nya akan diluputkan (dalam pengangkatan).
“Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.” (Why 3:10)

2. Mengerti bahwa Tatanan Dunia Baru adalah Rencana Allah untuk menghukum dunia.
Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!” Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka. Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya:” (Mzm 2:1-5)
Kita harus mengerti bahwa pemerintahan Antikris adalah masa penghukuman bagi dunia yang berdosa. Jika kita melihat berbagai kejahatan yang semakin hari semakin meningkat, pemerintahan yang semakin korup di seluruh dunia, pengrusakan alam, ketidakadilan hukum, hingga konspirasi tingkat tinggi untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru, itu sebenarnya mereka sedang menambah penuh cawan murka Allah yang pada waktunya akan ditumpahkan untuk menghukum Babel Besar.
“...Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.” (Why 16:19)
Jadi, jika kita melihat segala ketidakadilan dan berbagai konspirasi jahat di sekitar kita, bagian kita adalah berdoa bagi dunia ini, dan bagi mereka yang melakukan kejahatan termasuk para pemimpin dunia yang sedang mempersiapkan Tatanan Dunia Baru, yaitu berdoa agar Tuhan mencurahkan belas kasihan-Nya supaya lebih banyak lagi orang yang bertobat, termasuk para pemimpin dunia, sehingga mereka menyadari perbuatannya. Tidak usah berdemo, membenci pemerintahan yang ada, apa lagi mengutukinya. Tuhan ingin kita berdoa dan memberkati pemerintahan yang ada (Yer 29:7).

3. Hidup dalam kerajaan yang tak tergoncangkan.
Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga. Ungkapan “Satu kali lagi” menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.” (Ibr 12:26-28)
Sekalipun kita hidup masih di dunia ini, namun sebagai orang percaya kita perlu memastikan bahwa kita hidup dalam kerajaan Allah. Dunia boleh semakin kacau, semakin sesat, dan semakin mengarah kepada pembentukan Tatanan Dunia Baru, namun kita harus semakin melekat pada Yesus sebagai Raja dan Juruselamat kita. Kita tidak boleh terikat dan mengasihi dunia dan segala isinya (I Yoh 2:15), megapa? Sebab dunia ini dan segala isinya akan Tuhan serahkan kepada Antikris, setelah itu dunia ini akan masuk masa penghukuman yang hebat dimana goncangan-goncangan yang belum pernah terjadi akan menimpanya termasuk seluruh umat manusia.
Apa maksudnya tinggal dalam kerajaan yang tak terggoncangkan? Maksudnya adalah kita tinggal dalam kerajaan Allah, yaitu menurut segala perintah Allah, dan membenci segala sifat keduniawian. II Pet 3:11 mengingatkan kita: “Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.”

4. Keluarlah dari Babel
Keluarlah dari Babel, larilah dari Kasdim! Beritahukanlah dengan suara sorak-sorai dan kabarkanlah hal ini! Siarkanlah itu sampai ke ujung bumi! Katakanlah: “TUHAN telah menebus Yakub, hamba-Nya!” (Yes 48:20) 
Apa yang dimaksud dengan “keluarlah dari Babel” bagi kita Gereja-Nya di jaman modern ini? Jawabannya kita bisa lihat di Why 18:4 yang berkata: “...Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya (dari Babel, ayat 2) supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” Jadi, keluar dari Babel adalah sebuah sikap atau komitmen untuk tidak mengambil bagian dalam dosa-dosa Babel. Saat ini dosa-dosa Babel begitu beragam dan ada disekitar kita, seperti: Horoskop, ramalan, kepercayaan-kepercayaan New Age, New Age Music, Yoga, praktek okultisme, materialistis dan sebagainya. Hari-hari ini, penyesatan Babel sedang berada di titik paling tinggi, dosa-dosa Babel datang begitu cepat seperti tsunami yang tidak bisa dihentikan.

 

 

5. Tetap fokus pada pekerjaan Tuhan
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:19-20)
Saat Tuhan Yesus di bumi, Yesus bukan saja hanya berpesan supaya kita menunggu sampai Dia datang kembali, akan tetapi ia juga memberikan banyak pesan dan tugas kepada semua murid-murid-Nya. Kita ditugaskan untuk melakukan segala perintah-perintah-Nya, memuridkan semua bangsa, membaptiskannya dan mengajarkan semua yang Yesus ajarkan sampai Ia datang kembali kelak. Prioritas utama anak-anak Tuhan bukanlah terfokus pada apa yang dilakukan antikris-antikris, mencari tahu siapa itu Antikris dan meramalkan kapan Tuhan datang, tugas utama kita adalah melakukan tugas yang diberikan-Nya kepada kita dengan setia. Pemahaman tentang akhir jaman memang penting, penggenapan nubuat-nubuat tentang kedatangan-Nya yang kedua kali memang harus diselidiki tapi jangan sampai tugas utama kita dikesampingkan karena begitu asyik dan lebih tertarik dengan menyelidiki tanda-tanda jaman.
“Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” (Mat 24:45-46)
Bersambung