Seri Akhir Zaman Bagian ke – 29

MENUJU "TATANAN DUNIA BARU" bagian 2


Hari-hari ini, jika kita memperhatikan keadaan dunia, maka kita akan sangat terkejut melihat perkembangannya yang bergerak dengan kecepatan penuh untuk menuju Tatanan Dunia Baru. Dunia sedang melaju sangat cepat – dan tanpa bisa dihentikan – untuk memenuhi nubuatan dalam kitab Daniel dan Wahyu. Kita sedang berada di akhir dari akhir zaman!
Saat ini para elit dunia, entah mereka itu raja-raja, presiden, perdana menteri, pakar-pakar hingga para pemenang nobel, meminta untuk menciptakan “perdamaian” dan Tatanan Dunia Baru. Peperangan, krisis ekonomi, aksi terorisme, kerusuhan hingga masalah lingkungan hidup memunculkan urgensi para pemimpin dunia untuk menciptakan Tatanan Dunia Baru. Amerika, sebagai alat Tatanan Dunia Baru, sampai sejauh ini telah berhasil mempersiapkan dunia ini menuju hal tersebut. Dengan kekuasaan yang dimiliki, para pemimpin Amerika sudah dari sejak didirikannya negara Amerika mempersiapkan dunia ini untuk memasuki era dunia yang baru.
Mungkin para politikus Amerika tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang mengabdi dan telah menjadi mesin penggerak “Satu Pemerintahan Dunia”. Mereka mungkin hanya ingin berkuasa dengan menerima bantuan dana dan kekuasaan dari orang-orang “dibalik layar” dengan balasan mereka harus mengajak seluruh dunia mendukung Tatanan Dunia Baru, yaitu menciptakan “perdamaian” dan menciptakan satu pemerintahan global. Mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka sedang menggenapi nubuatan Alkitab dalam mempersiapkan penyatuan dunia dimana Antikris akan mengambil alih segalanya.
Ada banyak orang telah menafsirkan beberapa pemimpin dunia dan presiden Amerika sebagai Antikris seperti yang Alkitab nubuatkan, bahkan ada yang sudah berani menyebutkan nama, asal negara, dan sebagainya. Saudara, menunjuk seseorang sebagai Antikris tidak bisa dibenarkan. II Tes 2:7-8 berkata: “Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, ...” Antikris hanya bisa menyatakan dirinya jika Roh Kudus dan Gereja-Nya telah diangkat dalam pengangkatan (Rapture). Lagi pula kemunculan Antikris akan disertai tanda-tanda ajaib yang akan dilakukannya bersama-sama dengan Nabi Palsu (ay. 9-10). Bukankah pemimpin-pemimpin dunia saat ini tidak ada seorangpun yang memiliki tanda-tanda ajaib?
Para pemimpin dunia yang yang ada saat ini hanya alat untuk mempersiapkan kedatangan Antikris. Kita harus mengerti, Antikris adalah tiruan Tuhan Yesus, pada waktu Tuhan Yesus hendak datang ke dunia ini, Tuhan mengirimkan Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus (Luk 3:3-6). Begitu juga saat Antikris, kedatangannya akan didahului oleh orang-orang yang mempersiap-kan segala sesuatu yang diperlukan untuk berkuasanya Antikris di dunia ini. Ada yang bertugas mempersiapkan Tatanan Dunia Baru, ada yang bertugas menyatukan agama, menyatukan mata uang, menyatukan pemerintahan, menciptakan krisis, peperangan hingga aksi terorisme agar manusia menyadari perlunya perdamaian dan seseorang pemimpin yang sanggup mendamaikan dunia. Dengan demikian pada akhirnya seluruh bangsa di dunia ini akan menyerahkan kedaulatannya pada “Otoritas Pusat” pimpinan Antikris.
Apakah mere-ka akan berhasil. Apakah kita tidak bisa berdoa agar hal tersebut tidak terjadi? Kitab Wahyu mengatakan bahwa mereka akan berhasil! Sebab itu semua sudah rencana Allah. Firman Tuhan sudah mengatakannya dua ribu tahun yang lalu : “Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.” (Why 17:17)

Kehancuran Amerika
Hitungan mundur menuju Tatanan Dunia Baru
Bagaiman mungkin Amerika hancur? Siapa yang dapat mengalahkan Amerika? Berikut hal-hal yang mungkin mengakibatkan kehancuran Amerika, atau paling tidak melemahkan Amerika sebagai kekuatan tunggal dunia:
1. Keruntuhan Ekonomi
Jika ada satu negara yang hancur lalu akan diikuti oleh kehancuran seluruh dunia, maka negara tersebut adalah Amerika. Perekonomian AS sangat menentukan perekonomian dunia, perekonomian dunia sangat ditentukan oleh perekonomian AS. Tapi saat ini kita dapat melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Amerika yang begitu kuat ekonominya perlahan-lahan terpuruk dan memasuki krisis ekonomi. Sejak krisis moneter tahun 2008 lalu, Amerika sedang menuju kehancuran, namun yang mengherankan bahwa perekonomian dunia tidak hancur sekalipun perekonomian Amerika hancur, bahkan menghasilkan negara kuat seperti China. Kini hutang Amerika hingga bulan Oktober 2011 telah mencapai 14,5 trilliun Dollar (atau menembus 15 Triliun pada Desember 2011 nanti), adalah mustahil untuk membayar hutang tersebut, bahkan untuk membayar bunganya saja. Berapa besar 15 Triliun itu? lihat gambar dibawah ini :

2. Kemerosotan Moral
Amerika didirikan berdasarkan tatanan yang baik, orang-orang Yahudi-Kristen yang teraniaya di Inggris melarikan diri ke Amerika dan mewarisi nilai-nilai kekristenan yang baik terhadap pondasi Amerika, sehingga orang mengidentikan bahwa Amerika adalah Kristen, sebab memang Amerika dibangun oleh iman Kristen yang saleh. Namun betapa berbedanya keadaan Amerika yang dulu dengan Amerika yang sekarang. Kekerasan, obat-obatan terlarang, perzinahan, aborsi, pemberontakan, perceraian, pembunuhan, mafia dan sihir sudah identik dengan Amerika. Sekolah-sekolah telah meninggalkan jam-jam doa dan perenungan Firman Tuhan dan menggantikannya dengan pengajaran-pengajaran humanisme, materialisme hingga okultisme. Amerika telah menjadi negara yang bobrok, dan hanya hidup untuk hawa nafsu semata seperti apa yang terjadi di Sodom dan Gomora. Tinggal menunggu “Lot-Lot” Amerika (yaitu orang-orang Amerika yang takut akan Tuhan) disingkirkan maka penghukuman atas Amerika akan turun.

3. Bencana Alam
Bencana Allah yang terjadi hanya dalam 1 tahun ke belakang begitu hebat melanda Amerika. tidak dapat dipungkiri kehancuran Amerika sudah dekat, Tuhan segera datang, nubuatan yang tidak mengikut sertakan Amerika dalam nubuatan akhir zaman sedang tergenapi. Selagi mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk menutupi krisis ekonomi, di waktu yang sama Amerika dilanda bencana nasional yang tak kunjung berhenti. Badai Katrina melanda New Orleans dan menewaskan 1.200 orang, Gempa bumi Los Angeles, kebakaran hutan, badai Rita, dan sebagainya.

4. Musuh dari dalam negeri
Ada banyak teroris “tidur” di Amerika, mereka sedang menunggu waktu yang tepat untuk beraksi melaksanakan rencana yang telah bertahun-tahun disiapkan, yaitu melakukan teror dengan kehancuran besar. Peristiwa 9/11 hanya salah satu rencana para teroris untuk menghancurkan Amerika, kedepan mereka akan melakukannya lagi, lagi dan lagi...

5. Musuh dari luar negeri
Dengan politik luar negeri AS yang “mengatur” seluruh negara di dunia ini, menimbulkan kebencian global terhadap AS. Tidak ada negara yang bukan sekutu AS tidak membenci negara tersebut, dengan kekuatan militer AS yang sangat kuat memang tidak ada negara atau kelompok yang berani menyatakan perang terbuka terhadap Amerika, namun tahukah Saudara sekalipun tidak berperang secara militer, negara-negara di dunia sebenarnya terus-menerus “menggempur” negara adidaya tersebut. Beberapa negara menggoncang nilai Dollar dan saham (perang keuangan), beberapa kelompok menyerang dari sisi politik, hingga serangan terorisme. Sekalipun kelihatannya Amerika menang melawan terorisme, namun dari biaya yang dikeluarkan untuk peperangan melawan terorisme menunjukkan sebenarnya Amerika diambang kehancuran. Peneliti Brown University menyatakan bahwa perang AS pasca serangan terhadap menara kembar WTC (9/11) terhadap Irak, Afganistan dan Pakistan telah menghabiskan sekitar 4,4 Triliun dolar AS, menewaskan 6.000 orang tentara AS, 2,300 orang tentara swasta AS, dan 1.200 orang tentara sekutu. Ini belum termasuk biaya perang di Somalia, Meksiko melawan kartel obat bius, Libya, dll.

6. Aliyah orang-orang Yahudi dari Amerika
 “Aku akan menjemput kamu (Israel) dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu” (Yeh 36:24).
Hal terakhir yang akan sangat memukul dan melemahkan Amerika adalah aliyah orang-orang Yahudi dari Amerika. Seperti kita ketahui, pemegang-pemegang keuangan terbesar AS adalah orang-orang Yahudi Amerika. Pemilik bank-bank besar, perusahaan-perusahaan keuangan, ilmuwan, pemikir, artis, perusahaan-perusahaan besar hingga pemilik-pemilik perusahaan komputer raksasa AS adalah orang-orang Yahudi. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika nubuat di dalam Yeh 39:28-29 yang menyatakan bahwa Allah tidak akan meninggalkan seorang pun dari orang Yahudi dan mengumpulkan mereka kembali ke negeri lama mereka di Israel? Pasti perekonomian Amerika akan hancur dan kehilangan posisinya sebagai penguasa ekonomi dunia.

Bentuk kehancuran Amerika memang tidak diketahui secara pasti, para eskatolog hanya bisa menduga-duga. Kita seperti sedang menyusun puzzle dimana kita sedang melihat gambar yang samar. Namun mengingat kekuasaan Antikris merupakan kekuatan militer – ingat “busur” yang dipegang penunggang kuda putih (Why 6:2) dan “dewa benteng” yang melindungi Antikris (Dan 11:39) – maka sebagai pemilik persenjataan militer paling kuat, Amerika, pasti menyumbangkan peranan penting dalam mendukung persenjataan Antikris. Jadi kehancuran Amerika kemungkinan besar merupakan kehancuran politik dan ekonomi sehingga mengakibatkan Amerika bertekuk lutut pada kekuasaan berikutnya dan menyerahkan semua yang dimiliki untuk mendukung pemerintahan Tatanan Dunia Baru. Akan muncul tentara multinasional (baca: PBB) dan Amerika akan menyumbang banyak baik teknologi dan persenjataan, Amerika tidak akan lagi bisa mendikte negara-negara Eropa atau negara manapun, apalagi mendikte Antikris, Amerika sepenuhnya sudah “hancur”.

Tatanan Dunia Baru, benalu pembunuh bagi Amerika
“Amerika, republikmu akan dijarah dan diporak-porandakan oleh orang-orang biadab dalam abad ke-20 seperti terjadi terhadap kekaisaran Romawi dalam abad ke-5. Bedanya hanya ini: Bangsa Huna dan bangsa Vandal yang dulu menjarah Kekaisaran Romawi datang dari luar, sedangkan yang akan menjarah republikmu berasal dari negerimu sendiri, oleh lembaga-lembagamu sendiri.”
— Thomas Macaulay (1800-1859)
British Poet

Ada seorang sahabat presiden Woodrow Wilson yang bernama Kolonel Mandel House. Dia salah seorang paling kuat di Amerika dan seorang yang paling “semangat” dalam mendirikan Tatanan Dunia Baru. Buah pikirannya pun sampai ke kongress, UU Perlindungan Federal, yang disahkan pada tahun 1922, tujuannya ialah mendirikan satu pemerintahan dunia. Melalui Kolonel House, Rockefeller dan orang-orang berkuasa lainnya mereka membentuk CFR (Council on Foreign Relationship). Setelah Woodrow Wilson menandatangani dokumen yang mengesahkan berlakunya UU, dia sadar apa yang akan terjadi pada Amerika dan berkata: “Aku tidak bermaksud menghancurkan negaraku!” Tapi itu sudah terlambat, sebab UU tersebut telah menciptakan lembaga-lembaga keuangan yang akan mengontrol dan menguasai kekayaan planet ini. Kekayaan Amerika dan dunia kini dipegang oleh bankir-bankir Internasional yang hanya beberapa gelintir orang saja, dan mereka adalah para globalis yang sedang menyusun rencana menciptakan Tatanan Dunia Baru. Dengan UU ini, didepan mata, Amerika akan melihat krisis, inflasi, lalu deflasi, merger bank, dan akhirnya Amerika akan kehilangan segalanya, dan jika hal tersebut telah terjadi maka akan ada teriakan histeris rakyat Amerika yang berkata: “Selamatkan kami...! Jika memang Tatanan Dunia Baru dapat membantu, dirikan segera!” 
Firman Tuhan sudah memperingatkan kita akan hal tersebut, di dalam Why 13:16-17 Tuhan Berkata: “Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” Mengapa manusia tidak bisa membeli dan menjual jika tidak menggunakan tanda 666? Karena SEMUA uang dan transaksi keuangan telah dipegang oleh Antikris dan antikris-antikris, yaitu beberapa gelintir orang pemegang keuangan dunia. Nominal One Dollar telah membuktikan siapa dibalik keuangan Amerika dan dunia.
Sejak awal didirikannya negara Amerika Serikat, Amerika telah ditunggangi oleh benalu pembunuh yang telah tumbuh bersama-sama dengan berdirinya Amerika. Entah disadari atau tidak oleh para pemimpin mereka, namun benalu-benalu seperti organisasi Freemason, Illuminati, lembaga-lembaga keuangan Internasional, CFR dan lembaga-lembaga lainnya telah memperdaya Amerika untuk menciptakan Tatanan Dunia Baru, yaitu sebuah tatanan dunia dimana Antikris akan menguasai segalanya.

Peran Amerika di akhir zaman
Kenyataan bahwa Alkitab tidak menyinggung tentang Amerika tidak berarti Amerika tidak akan berperan di akhir zaman. Sepertinya Amerika masih memegang peranan, tapi sangat kecil. Berikut beberapa alasan mengapa Amerika masih memegang peranan penting di akhir zaman:

Amerika adalah orang Eropa
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang Amerika berasal dari Inggris, Amerika adalah koloni Inggris yang memisahkan diri. Leluhur orang-orang Amerika (begitu juga dengan orang Kanada dan Australia) adalah orang-orang Eropa, mereka sama-sama orang kaukasia, atau yang kita kenal dengan “orang bule”. Saat 13 koloni Amerika memerdekakan diri dari Inggris Raya, 75% penduduk koloni-koloni tersebut adalah pendatang dari Inggris dan Irlandia. Sedangkan selebihnya berasal dari Jerman, Belanda, Prancis dan Swiss. Kemudian tahun-tahun berikutnya datang juga orang-orang dari Prancis, Italia, Australia, Hongaria, dll. Hingga tahun 1882, tiga dari empat imigran berasal dari negara-negara Eropa utara dan barat. Kenyataan ini menimbulkan spekulasi bahwa suatu hari kelak Amerika akan berafiliasi (berhubungan) dengan Uni Eropa, leluhur mereka. Kebangsaan asal ini mungkin akan menjadi penghubung antara Amerika dengan Eropa. Saat ini saja mereka sedang “menggodog” penyatuan regional dan mata uang Uni Eropa dan Amerika utara (Kanada Amerika, AS dan Meksiko) menjadi America-Euro / Amero. Dengan demikian pada waktu Uni Eropa memperoleh kekuasaan atas seluruh dunia ini, Amerika akan menjadi “pembantu” Antikris dan akan sepenuhnya dibawah kendali Antikris untuk menentang blok-blok kekuatan lain seperti Rusia, Afrika dan timur jauh. Dan ini akan sangat memalukan, sebab itu berarti Amerika yang selama dua abad menjadi pusat kekristenan akan menjadi sekutu Antikris, dan Amerika tidak bisa berbuat apa-apa, mereka telah kehilangan kekuatannya.

Amerika memiliki apa yang dibutuhkan oleh Antikris
            Saudara mungkin masih ingat dengan apa yang terjadi pada Uni Soviet tahun 1990 yang lalu. Sebagai salah satu negara adidaya dan sebagai pemilik salah satu kekuatan militer terbesar dunia, Uni Soviet akhirnya runtuh. Sekalipun Rusia (nama baru bagi Uni Soviet) telah runtuh, namun negara ini masih memiliki  persenjataan dan militer yang sangat besar, baik tank, pesawat, amunisi, hingga hulu ledak nuklir. Jadi kemungkinan Amerika akan seperti Uni Soviet, dibilang kuat ya tidak, dibilang lemah ya tidak juga. Ini menimbulkan kemungkinan bahwa nasib Amerika akan seperti Rusia, Amerika akan tetap ada namun ia tidak punya lagi kekuatan sebagai negara adidaya. Amerika akan dinetralisir, sehingga ia akan berada dibawah kekuasaan yang lain, tapi kekuatan persenjataannya akan dipergunakan secara maksimal oleh Antikris.

Dampak kehancuran Amerika
Hitungan mundur menuju Harmagedon
Berakhirnya kekuatan adidaya Amerika akan memberikan efek domino terhadap situasi dunia terutama Timur Tengah (Timteng).  Berikut apa yang akan terjadi jika Amerika tidak lagi menjadi negara adidaya:
1. Rusia dan negara-negara Arab akan mengambil kesempatan
Rusia telah lama menyimpan dendam terhadap Amerika dan Israel, hampir semua peperangan selama perang dingin dimenangkan oleh Amerika (kecuali saat di Vietnam). Pasca perang Yom Kippur tahun 1973, Rusia kehilangan banyak sekutunya di tanah Arab oleh karena Amerika, sebab mereka lebih memilih menjalin hubungan dengan negara-negara barat, ketimbang dengan Rusia. Embargo minyak tahun 1973 membuat Amerika memfokuskan diri untuk lebih lagi menjalin hubungan dengan negara-negara Timteng. Oleh sebab itu, kehancuran Amerika akan membawa angin segar bagi Rusia untuk mulai mengambil alih pengaruh Amerika di Timur Tengah. Dan yang paling utama adalah untuk merebut Israel. Tidak ada lagi isu lain yang dapat membawa negara-negara Arab masuk dalam persekutuan dengan Rusia kecuali isu Israel.
Apa kata Alkitab tentang hal ini? Yeh 38:1-9 dengan jelas menerangkan apa yang akan terjadi di Timteng pada hari-hari terakhir, dikatakan bahwa raja Gog dari tanah Magog akan memimpin persekutuan negara-negara yang terdiri dari Rosh, Mesekh dan Tubal untuk menyerang Israel. Mereka akan dibantu oleh begitu banyak tentara dari Persia, Etiopia, Put, Gomer dan Bet-Togarma.
Siapakah raja Gog itu? Rusia. Mengapa kita bisa mengatakan Gog adalah Rusia? Berikut tiga alasannya:
•           Yehezkiel memberikan rincian bahwa raja Gog adalah raja dari utara sekali (ay. 15). Jika kita memegang sebuah globe dunia, kemudian kita cari posisi negara Israel, lalu kita tarik garis lurus ke arah utara dari Israel (ke atas), sebelum kita mencapai kutub utara maka kita hanya akan menemukan satu-satunya tempat/kota yaitu kota Moskow, ibu kota Rusia. Jadi jika Firman Tuhan berkata bahwa negeri dari utara sekali akan datang, maka itu adalah Rusia.
•           Yehezkiel memberikan rincian lebih jauh dengan mengatakan Gog adalah “raja agung Rosh.” Dalam penyelidikan kata-kata kuno yang diubahkan ke dalam bahasa modern, Rosh adalah asal kata dari Rusia.
•           Para sejarawan dan sarjana Alkitab yang menyelidiki silsilah anak-anak Nuh menemukan bahwa Gomer, Magog, Tubal, Mesek dan Togarma adalah keturunan Nuh dari Yafet (Kej 10:2) yang bermigrasi ke daerah geografis pegunungan Kaukasus, ke bagian utara Kaspian dan ke daerah Laut Hitam. Di zaman kuno, orang-orang ini disebut Scythian, yang di zaman modern mereka disebut orang-orang Rusia. Nama mereka berubah-ubah, namun letak geografisnya tetap.
Dalam penyerangan ke Israel, Rusia tidak sendirian, Rusia memimpin persekutuan negara-negara yang terdiri dari negara-negara Arab dan Afrika. Rusia memang memiliki hubungan erat dengan negara-negara Arab dan Afrika, selain sebagai penyuplai utama persenjataan, Rusia juga adalah “penolong” negara-negara tersebut jika mereka sedang berselisih dengan blok Barat dan dalam melawan Israel. Hubungan ini ternyata berkelanjutan hingga akhir zaman, negara-negara ini akhirnya bersekutu untuk menyerang musuh bebuyutan mereka, Israel. Setidaknya ada enam sekutu Rusia yang akan bersama-sama menyerang Israel :
•           Sekutu no. 1 Bet-Torgama. Bangsa ini menurunkan bangsa Armenia, Georgia dan Bulgar yang merupakan nenek moyang bangsa Turki yang mendiami Asia Tengah .
•           Sekutu no. 2 adalah Persia (ay. 5). Untuk mengetahui identitas negeri Persia sangat mudah, sebab hingga kini nama Persia tetap dikenal oleh dunia yaitu Iran. Nama Persia digunakan hingga tahun 1935 yang kemudian diubah menjadi Iran sebagai nama politik, sedangkan sebutan Persia kini digunakan sebagai nama sejarah.
•           Sekutu no. 3 adalah Etiopia atau Kusy, tapi ini bukan Etiopia modern, melainkan Etiopia kuno yang kini meliputi Sudan bagian utara (yang terletak di sebelah selatan Mesir). Inilah negeri asal sida-sida dari Etiopia di Kis 8:26-30.
•           Sekutu no. 4 adalah Put. Ini adalah wilayah di sebelah barat delta sungai Nil, yang sekarang diduduki dan dikenal dengan negara Libya.
•           Sekutu no. 5 adalah Gomer (ay. 6). Menurut silsilah Nuh, Gomer dan keluarganya bermigrasi ke utara dari Shinar melintasi gunung Urartu dan menetap di pegunungan Kaukasus antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, jadi mereka merupakan orang-orang Eropa Timur seperti Kapadokia, Ukraina dan bangsa Kelt, yang kesemuanya merupakan bagian dari negara bagian Rusia dan negara-negara tetangga Rusia.
Jika Rusia dan semua negara tersebut dilihat pada peta, maka Israel adalah negara kecil dan terjepit di tengah. Persekutuan negara-negara tersebut akan datang dengan begitu banyak tentara dan peralatan perang sehingga menutupi Bumi.
Sebagai negara yang produktif dalam memproduksi senjata, Rusia menjadi negara terbesar dalam jumlah persenjataan perang. Rusia adalah negara dengan kekuatan udara, laut dan tank terbesar di dunia, Rusia memiliki cadangan senjata nuklir terbanyak di dunia. Dan semua itu akan dibawa Rusia untuk menyerang Israel. Rusia dan sekutunya tidak mau mengambil resiko gagal dalam penyerangannya kali ini, mereka akan membawa kekuatan militer penuh seperti belum pernah terjadi dalam sejarah peperangan di bumi ini.
Kapankah hal-hal tadi terjadi? Akhir jaman. Kapan? Sepertinya tidak lama lagi, sebab beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 8 Juni 2010, The New York Time menampilkan headline news berjudul “Russia, Turkey and Iran Meet, Posing Test for U.S.” Artikel ini isinya liputan konperensi keamanan tingkat tinggi dalam rangka meningkatkan kerjasama regional untuk memperlihatkan eksistensi mereka terhadap Amerika. Pertemuan yang dilaksanakan di Istambul, Turki ini dilaksanakan sehari sebelum Amerika melalui DK PBB menjatuhkan sanksi atas proyek nuklir Iran.
Perhatikan juga headline The Jerusalem Post tanggal 8 Juni 2010 dibawah ini, Recep Tayyip Erdogan (PM Turki) bersalaman dengan Vladimir Putin (PM Russia) membuat kesepakatan untuk tidak menjual (embargo) minyak kepada Israel.
Rusia adalah komunis, Iran adalah Muslim Syi’ah, sedangkan Turki adalah Muslim Sunni, ketiga-tiganya sangat berbeda dan sulit untuk bersatu, namun dalam menghadapi Amerika dan Israel mereka dapat duduk bersama dan sepakat mempererat hubungan keamanan dan saling mendukung. Inilah penggenapan sangat akurat apa yang Alkitab nubuatkan bahwa raja Gog (Rusia) akan memimpin bangsa-bangsa Arab dan Afrika untuk bangkit melawan Israel. Perang Dunia ke-III tak terhindarkan.

2. Mesir akan kembali menyerang Israel
Peristiwa dunia yang sedang terjadi di Timteng bergerak dengan cepat, sehingga tidak lama lagi Israel akan terbawa di dalamnya. Timteng adalah bubuk mesiu dunia. Apa yang akan terjadi di Timteng dihari-hari yang akan datang akan menyulut terjadinya Perang Dunia ke III. Saat ini keadaan Timteng masih dapat dikendalikan dengan kehadiran pasukan PBB, NATO, juga tentara Amerika dan sekutunya. Namun krisis demi krisis yang terjadi hari-hari ini mengindikasikan bahwa keadaan Timteng akan berubah drastis. Jika Amerika hancur, maka mereka akan menarik pasukannya dari Timteng, krisis Eropa juga akan mendorong Eropa untuk menarik pasukan NATO-nya dari Timteng. Padahal gejolak di Timteng semakin hari semakin meningkat. Keadaan Timteng – yaitu negara-negara di sekeliling Israel – hampir semua mengalami perubahan politik. Bermula dari demonstrasi di Tunisia, lalu perubahan politik di Mesir, lalu menjalar pada pergolakan di Libya, hingga berbagai pergolakan di Yaman, Bahrain, Suriah hingga Arab Saudi. Pergolakan rakyat yang terjadi semakin hari bukannya semakin berkurang namun menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama, seperti yang terjadi di Maroko, Kuwait, Aljazair Djiboti, Yordania, Irak, Iran, Suriah dan Sudan, dimana rakyatnya mulai berani turun ke jalan menuntut perubahan politik dan ekonomi. Dan setiap pemerintahan yang baru, yang terbentuk akibat revolusi tersebut memiliki kesamaan, semuanya merupakan partai atau orang-orang yang membenci Israel.
Apa kata Alkitab tentang hal ini ? Daniel dalam penglihatannya tentang akhir jaman menulis: “Tetapi pada akhir zaman raja negeri Selatan akan berperang dengan dia, dan raja negeri Utara itu akan menyerbunya dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah.” (Dan 11:40). Siapakah raja negeri Selatan? Satu-satunya bangsa yang berada di sebelah Selatan Israel adalah Mesir. Ini bukan tanpa alasan, sepanjang sejarah, hubungan Mesir dan Israel selalu ditandai oleh permusuhan dan peperangan (kecuali pada masa pemerintahan Salomo). Saat kerajaan Mesir mengalami kejayaan, mereka selalu menyerang Israel untuk merebut tanah Israel. Dan kejadian ini selalu berulang hingga masa kerajaan Mesir modern, sebagai contoh serangan Mesir saat Perang Enam Hari dan Perang Yom Kippur. Namun saat ini, oleh karena dukungan Amerika terhadap Israel yang begitu kuat, membuat Mesir tidak bisa berbuat apa-apa untuk kembali merebut tanah Israel.

 3. Israel “sendirian”
Tidak ada lagi yang melindungi Israel
Saudara, jika kita melihat di peta, maka kita dapat melihat bahwa bangsa-bangsa yang disebut di atas sepenuhnya berada di sekeliling Israel. Kini, tidak ada sejengkal tanah pun di perbatasan Israel yang bukan musuh Israel. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada Israel jika Amerika hancur? Padahal Amerika adalah pelindung utama bangsa Israel modern. Ini akan membuat Israel “sendirian” tentunya.
Tidak ada negara yang seperti Israel. Bom bunuh diri, serangan roket, aksi terorisme, serangan/penembakan terhadap warga sipil, penculikan, agresi, hingga ancaman rudal-rudal jarak jauh menghantui mereka setiap hari. Orang Israel memang menghadapi beban yang berat untuk selalu waspada terhadap setiap serangan atau peperangan di depan mereka. Ini tidak mudah, sekalipun balasan yang Israel lancarkan cukup hebat untuk setiap serangan yang mereka terima, namun masalah keamanan ini telah membuat rakyat dan para pemimpin Israel menjadi stress. Bangsa Israel tidak sanggup lagi menghadapi musuh-musuh mereka yang begitu banyak, orang Israel tidak bisa berjalan di jalanan umum tanpa rasa waswas, sebab sekitar 150 s.d. 200 roket dilontarkan ke Israel setiap hari. Mereka sangat menginginkan perdamaian. Sampai-sampai orang Israel berkata:
“Kami orang Israel sangat ingin perdamaian, kami akan menandatangani perjanjian sekalipun dengan iblis jika dia bisa memberikan perdamaian.”
Orang Israel tidak menyadari perkataan-nya sangat profetik. karena itulah yang akan terjadi, Akitab sudah menubuatkannya. Iblis melalui Antikris akan mendamaikan Israel dengan musuh-musuh mereka, Antikris juga akan menggantikan peranan Amerika sebagai penolong Israel dalam menghadapi serangan raja utara (Gog dan Magog) dan serangan raja selatan. Tapi itu hanya sementara, sebab ditengah-tengah perjanjian perdamaian diantara mereka, Antikris akan menghianati Israel (Dan 9:27), dan akan terjadi pembantaian besar-besaran terhadap Israel seperti belum pernah terjadi di dunia ini (Yes 28:15; Why 24:15-22).
“Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai ... Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya.” (Yer 30:5-7). Inilah akhir dari negara Israel secara politik yang telah didirikan pada tahun 1948 yang lalu. Tapi ini jugalah awal dari pertobatan bangsa Israel. Sebab dengan penganiayaan maha hebat ini, orang Israel ingat kembali kepada Allah-nya. “...Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!” (Zak 13:9) dan Allah akan menyelamatkan mereka. “Dan mengenai orang-orang Yahudi itu, kalau mereka berhenti bersikap tidak percaya, maka mereka akan diterima kembali; sebab Allah berkuasa untuk menerima mereka kembali.” (Rom 11:23, BIS)

Sebuah peringatan
Hari akhir semakin dekat
Ketika hari-hari dunia mendekati akhir, Kristus memberi tahu para pengikutnya bawa akan ada tanda-tanda fisik yang kelihatan menjelang kedatangan-Nya yang ke-2 kali kelak. Kita hidup dimana tanda-tanda yang Tuhan berikan sedang terjadi. Kita melihat Krisis di Amerika Serikat, Krisis di Eropa, Rusia bersekutu dengan negara-negara Arab, perpecahan, gejolak anarki, tumbangnya para diktator, berbagai revolusi di Timteng dan semakin jelasnya pembentunkan Tatanan Dunia Baru, MERUPAKAN SEBUAH PERINGATAN, bahwa kedatangan Tuhan dan akhir dunia semakin mendekati. Tidak ada lagi alasan untuk kita tidak mempercayai bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir. Saat ini tanda kesudahan dunia telah berbicara tentang fakta, Puzzle nubuatan yang dulu terlihat samar, semakin hari semakin tampak jelas. Menjelang akhir zaman, tanda-tanda kedatangan-Nya semakin mudah dibedakan, bahkan hari-hari ini pun tanda-tanda sudah semakin jelas. Bersambung (Vs.)